• Jelajahi

    Copyright © POSMETRO.ID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kriminal

    Korban Tewas Keracunan Bertambah

    28 November 2013, November 28, 2013 WIB Last Updated 2013-11-28T11:47:00Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    PRABUMULIH, PP - Korban dugaan keracunan yang menimpa 3 (tiga) orang yang sebelumnya telah menewaskan, Sentriana (11) Warga Dusun II Desa Sukamaju Kecamatan Sungai Rotan Kabupaten Muara Enim, kini menyusul seorang bocah kembali tewas yang sempat menjalini perawatan intensif di High Care Unit (HCU) RS AR Bunda selama dua hari, Kamis (28/11/2013), pukul 14.00 wib.

    Korban meninggal atas nama Ira Junariah (11) warga yang sama meninggal di RSUD Prabumulih ketika akan mengambil rujukan dari RS milik pemerintah tersebut menuju RSMH Palembang.

    "Iya benar, korban (Ira Junariah -red) setelah sampai di RSUD Prabumulih menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 14.00 wib tadi, oleh pihak keluarga selesai urusan langsung di bawa pulang ke kampungnya untuk segera dimakamkan secara layak," ujar Humas RS Ar Bunda kota Prabumulih, Martini ketika dikonfirmasi via hanphone, Kamis (28/11).

    Informasi yang didapat hingga saat ini, belum ada pernyataan secara pasti dari Tim medis, apa penyebab ketiga korban mengalami muntah-muntah dan kejang-kejang ini, apakah dari mengkonsumsi permen atau akibat menghirup gas Karbohidrat (CO2) yang berasal dari mesin genset dikediaman Sentriana, yang terjadi pada Selasa malam (26/11). Namun, Dinas Kesehatan telah membawa sample permen yang telah dikonsumsi ketiga korban sebelumnya untuk dipastikan dalam laboratorium.

    Berdasarkan keterangan dari salah satu korban diduga keracunan, Yendra Yeni (12) yang juga siswi kelas I di Madrasah Tsanawiyah (Mts) Desa Danau Rata, sebelumnya ketiga bocah ini makan permen yang dibeli oleh orang tua Sentriana di Palembang. "Kalu saya makan permen itu cuma sedikit, yang saya rasakan setelah tertidur pulas hanya pusing-pusing saja," imbuh Yendra.

    Sementara, menurut dokter yang menangani pasien korban tersebut di RS Bunda, dr Irwan Effendy SpA mengatakan dugaan kuat penyebab dari korban ini yakni akibat dari asap genset yang berada didalam rumah korban.

    "Kita juga belum tau penyebab pastinya, saya dengar dirumah mereka pakai genset juga, kemungkinan bisa jadi dari uap/asap didalam yang ruangannya pengap terhirup ke paru-parunya itu bisa mengakibatkan keracunan. Kalau dari permen itu sendiri belum kita buktikan, tapi sample permen itu telah. di bawa oleh pihak dinas kesehatan," pungkasnya.

    Lebih lanjut, ia katakan banyak penyebab dari keracunan ini, ia pun meragukan apakah permen yang dikeluarkan dari merk permen itu asli atau dipalsukan.

    "Tapi biasanya kalau dari makanan itu reaksinya tidak cepat, namun ini cepat kejadiaanya malam makannya tapi dini harinya mulai dirasakan korban. Biasanya kalau cepat itu adalah sesuatu yang dihirup langsung atau yang masuk langsung dari pembuluh darah," tandasnya. (dn)

    Komentar

    Tampilkan

    BREAKING NEWS