masukkan script iklan disini
PALI, PP-Kejadian kebakaran rumah kembali terjadi. Kali ini menimpa Nur Gumang, warga Kampung III Desa Raja Barat Kecamatan Tanah Abang Kabupaten PALI. Ia sendiri tidak mengetahui kejadian kebakaran, karena saat kejadian sedang bertamu ke rumah tetangganya untuk mengobati cucu tetangganya. Namun, malang tak dapat ditolak mujur tak dapat diraih, begitu pulang ia menjumpai rumahnya beserta isinya sudah ludes dilahap si jago merah.
Kejadian sendiri pada pukul 22.00 WIB malam, Selasa (5/11) saat tetangganya melihat rumah Nur Gumang ada kepulan asap yang keluar dari dalam rumahnya. Karena penasaran, tetangganya menggedor pintu rumah, namun terkunci dan tampak tak ada penghuninya. Akhirnya warga ramai-ramai mendobrak pintu rumah korban, namun api sudah terlanjur membesar dan tidak bisa dijinakkan, sehingga warga tak dapat menyelamatkan harta benda milik korban. Beruntung cucu Nur Gumang, yang tertidur pulas di dalam kamar, bisa diselamatkan.
Diduga kejadian ini akibat korsleting listrik, karena saat korban meninggalkan rumah, api diketahui sudah membesar. "Api membakarnyo cuma limo menit bae," ujar warga-yang tak mau disebut namanya ini.
Kepala Desa Raja Barat Sumindar menyatakan kerugian yang diderita korban ditaksi puluhan juta. "Disamping itu kami himbau agar warga Desa dapat memberikan bantuan, guna meringankan korban,"jelasnya. (pd)
Kejadian sendiri pada pukul 22.00 WIB malam, Selasa (5/11) saat tetangganya melihat rumah Nur Gumang ada kepulan asap yang keluar dari dalam rumahnya. Karena penasaran, tetangganya menggedor pintu rumah, namun terkunci dan tampak tak ada penghuninya. Akhirnya warga ramai-ramai mendobrak pintu rumah korban, namun api sudah terlanjur membesar dan tidak bisa dijinakkan, sehingga warga tak dapat menyelamatkan harta benda milik korban. Beruntung cucu Nur Gumang, yang tertidur pulas di dalam kamar, bisa diselamatkan.
Diduga kejadian ini akibat korsleting listrik, karena saat korban meninggalkan rumah, api diketahui sudah membesar. "Api membakarnyo cuma limo menit bae," ujar warga-yang tak mau disebut namanya ini.
Kepala Desa Raja Barat Sumindar menyatakan kerugian yang diderita korban ditaksi puluhan juta. "Disamping itu kami himbau agar warga Desa dapat memberikan bantuan, guna meringankan korban,"jelasnya. (pd)