masukkan script iklan disini
DENPASAR, PP - Sebanyak 45 orang dari berbagai awak media yang bertugas di wilayah kota Prabumulih serta pejabat dan staf Humas Pemerintah Kota Prabumulih, melakukan Kunjungan ke Pemkot Denpasar Provinsi Bali Senin, (11/11) pukul 10.00 WITA.
Menurut Asisten III Pemkot Prabumulih M Kowi SSos, dipilihnya Denpasar sebagai tempat kunjungan. "Kita mengingat kembali Denpasar merupakan salah satu Kota di Indonesia yang banyak meraih prestasi mulai bidang pemerintahan, sosial dan masih banyak lagi. Selain itu juga, atas nama walikota Prabumulih kami juga sangat berterimakasih atas penerimaannya di Denpasar ini," ujarnya.
Rombongan diterima langsung Kabag Humas dan Protokol IB Rahoela mewakili Walikota Denpasar, di ruang rapat Walikota.
Dalam kunjungan tersebut, Ida Bagus Rahoela memaparkan secara singkat tentang profil Kota Denpasar dengan kelebihan dan segala permasalahan yang dihadapi. "Denpasar saat ini sudah berusia 21 tahun, sejauh ini kita selalu adakan pendekatan budaya dan menciptakan keakraban diantara media dan pemkot sendiri, budaya inilah yang selalu ditanamkan dan dirangkul oleh Walikota Denpasar sesuai dengan motto pelayanan publik yakni Sewaka Dharma, melayani adalah kewajiban," jelasnya.
Sementara Asisten III Prabumulih dan Kabag Humas dan Protokol Drs Mulyadi Musa Msi yang dibantu beberapa staf humas lainnya juga menyampaikan tujuan kunjungannya ke Kota Denpasar. Terutama yang terkait dengan bidang kehumasan seperti kiat-kiat Humas Denpasar dalam mengumpulkan, menyaring sekaligus menyajikan segala bentuk informasi ke publik. Serta kiat-kiat apa dan bagaimana bentuk kerjasama yang dibangun pihak Pemkot dengan para awak media cetak maupun eletronik. Sehingga mampu menyajikan informasi yang cepat, akurat dan trasparan yang pada gilirannya mampu meningkatkan citra pemerintah Kota di mata masyarakat.
Semua pertanyaan tersebut dijawab lugas oleh Kabag Humas dan Protokol Pemkot Denpasar Ida Bagus Rahoela. Usai mendapatkan penjelasan, pertemuan kedua lembaga pemerintahan tersebut mengakhiri dengan pertukaran cendra mata. (dino)
