masukkan script iklan disini
PRABUMULIH, PP--H Nova sebagai pelaksana pekerjaan Normalisasi Sungai Kelekar saat dibincangi portal ini via telpon selulernya mengatakan, berdasarkan hasil secara keseluruhan, tidak ada banjir lagi. Kalaupun masih ada banjir seperti di Kelurahan Karang Raja menurutnya memang kontur tanah dan tofografinya rendah dibandingkan sungai, data ini didapatnya berdasarkan data dari Dinas Pekerjaan Umum dan Bappeda kota Prabumulih.
"Hal itu juga sudah kita carikan solusi, terutama yang menjadi pertimbangan kita adalah keselamatan warga yang ada di sekitar pinggiran sungai. Selain itu pihak PU juga tidak melalui satu program untuk mengatasi hal tersebut, namun juga ada solusi lain. Seperti rencana kedepan, program lain yang sudah direncakanakan adalah pembuatan kolam retensi, bukan hanya normalisasi langsung bisa mengatasi banjir," jelas Nova Fahlevi.
Saat ditanya mengenai pengerjaan tersebut sudah dilidik oleh pihak Kejaksaan, H Nova Fahlevi mengatakan saat ini pengerjaaan tersebut masih dalam pemeriksaan Badan pemeriksa Keuangan (BPK), apakah sesuai dengan RAB atau sebaliknya, kualitas dan pengerjaan lainnya.
"Kalau pengerjaan normalisasi sudah selesai, dan sampai saat ini proses pemeriksaan dari BPK masih berlangsung, pembayaran saja belum 100 persen sehingga Kejaksaan belum bisa melidik atau memeriksa pekerjaan ini,"bebernya.
Bahkan menurutnya, keadaan Sungai Kelekar sebelum dinormalisasi, keadaanya sangat parah. Karena dari 10 Km yang harus dinormalisasi, hanya sekitar 3mKM yang terlihat sungainya, selebihnya hanya terlihat rawa saja. "Bahkan dari 9,8 Km sungai yang adai di RAB malah kita kerjakan 12 Km, dan semua data ini ada di kita,"tandasnya.(bmg)
"Hal itu juga sudah kita carikan solusi, terutama yang menjadi pertimbangan kita adalah keselamatan warga yang ada di sekitar pinggiran sungai. Selain itu pihak PU juga tidak melalui satu program untuk mengatasi hal tersebut, namun juga ada solusi lain. Seperti rencana kedepan, program lain yang sudah direncakanakan adalah pembuatan kolam retensi, bukan hanya normalisasi langsung bisa mengatasi banjir," jelas Nova Fahlevi.
Saat ditanya mengenai pengerjaan tersebut sudah dilidik oleh pihak Kejaksaan, H Nova Fahlevi mengatakan saat ini pengerjaaan tersebut masih dalam pemeriksaan Badan pemeriksa Keuangan (BPK), apakah sesuai dengan RAB atau sebaliknya, kualitas dan pengerjaan lainnya.
"Kalau pengerjaan normalisasi sudah selesai, dan sampai saat ini proses pemeriksaan dari BPK masih berlangsung, pembayaran saja belum 100 persen sehingga Kejaksaan belum bisa melidik atau memeriksa pekerjaan ini,"bebernya.
Bahkan menurutnya, keadaan Sungai Kelekar sebelum dinormalisasi, keadaanya sangat parah. Karena dari 10 Km yang harus dinormalisasi, hanya sekitar 3mKM yang terlihat sungainya, selebihnya hanya terlihat rawa saja. "Bahkan dari 9,8 Km sungai yang adai di RAB malah kita kerjakan 12 Km, dan semua data ini ada di kita,"tandasnya.(bmg)