masukkan script iklan disini
PRABUMULIH, PP--Kementrian ESDM melalui Dirjen Migas bekerjasama dengan Pemerintah Kota Prabumulih dalam hal ini DPELH Prabumulih akan membangun SPBG (Stasiun Pengisian Bahan Gas) di wilayah Kota Prabumulih. Hal ini terungkap saat pertemuan Pemerintah Kota Prabumulih dengan perwakilan Dirjen Migas Kementrian ESDM RI di Hotel South Sumatra Prabumulih, Selasa (26/11). Dalam pertemuan dibahas rencana pembangunan SPBG di wilayah Prabumulih.
Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya menyambut baik rencana pembangunan SPBG ini. "Kita menyambut baik rencana pembangunan SPBG ini, karena sebagai daerah transit dan daerah penyanggah, letak Prabumulih sangat tepat," jelas H Ridho Yahya.
Pihak konsultan yang digunakan oleh Dirjen Migas pun sudah melalukan penelitian dan memberikan masukan terkait masalah ini.
Kepala DPELH Prabumulih, Junaidi usai pertemuan menyatakan sangat menyambut baik atas bantuan dari Pemerintah Pusat ini."SPBG ini merupakan bantuan dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian ESDM melalui Dirjen Migas, kita sudah melakukan penelitian dan pencarian lokasi untuk pembangunan SPBG ini,"jelas Junaidi.
Pembangunan SPBG ini rencananya akan dilaksanakan pada tahun 2014 mendatang. "Ada empat titik rencana lokasi yang akan kita teliti, antara lain simpang pangkul dan Cambai--ada empat titik dan mungkin ada penambahan lokasi yang akan diusulkan dalam diskusi ini," terangnya. SPBG ini idealnya harus dekat dengan jalur pipa yang ada di Prabumulih.
Hadir dalam pertemuan ini antara fihak Pertamina EP Asset II, Perusahaan Daerah Petro Prabu, Bappeda. Sedangkan untuk suplai gas sendiri, disuplai dari jaringan pipa gas yang ada di Prabumulih. "Biaya pembangunan SPBG ini adalah Rp 24 Milyar dan dapat melayani warga Prabumulih dan Sumsel pada umumnya," tandasnya.(bmg)
Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya menyambut baik rencana pembangunan SPBG ini. "Kita menyambut baik rencana pembangunan SPBG ini, karena sebagai daerah transit dan daerah penyanggah, letak Prabumulih sangat tepat," jelas H Ridho Yahya.
Pihak konsultan yang digunakan oleh Dirjen Migas pun sudah melalukan penelitian dan memberikan masukan terkait masalah ini.
Kepala DPELH Prabumulih, Junaidi usai pertemuan menyatakan sangat menyambut baik atas bantuan dari Pemerintah Pusat ini."SPBG ini merupakan bantuan dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian ESDM melalui Dirjen Migas, kita sudah melakukan penelitian dan pencarian lokasi untuk pembangunan SPBG ini,"jelas Junaidi.
Pembangunan SPBG ini rencananya akan dilaksanakan pada tahun 2014 mendatang. "Ada empat titik rencana lokasi yang akan kita teliti, antara lain simpang pangkul dan Cambai--ada empat titik dan mungkin ada penambahan lokasi yang akan diusulkan dalam diskusi ini," terangnya. SPBG ini idealnya harus dekat dengan jalur pipa yang ada di Prabumulih.
Hadir dalam pertemuan ini antara fihak Pertamina EP Asset II, Perusahaan Daerah Petro Prabu, Bappeda. Sedangkan untuk suplai gas sendiri, disuplai dari jaringan pipa gas yang ada di Prabumulih. "Biaya pembangunan SPBG ini adalah Rp 24 Milyar dan dapat melayani warga Prabumulih dan Sumsel pada umumnya," tandasnya.(bmg)