masukkan script iklan disini
PRABUMULIH, PP - Bantuan dana aspirasi anggota DPRD Sumsel Dapil IV
Prabumulih-Muara Enim H Rizal Kennedi SH untuk pembuatan pembangunan
gedung Sal Neonatus di RSUD Kota Prabumulih yang sempat tarik ulur oleh
pemerintah Kota Prabumulih akhirnya dibangun.
Direktur RSUD kota Prabumulih, dr Hj Rusmini Erwansyah MKes, Selasa (26/11) membenarkan adanya soal pembangunan gedung Neonatus itu.
"Keterlambatan pembangunan ruangan neonatus ini, dikarenakan proses tender di Pemko Prabumulih yang cukup lama sejak pengajuannya pada Februari lalu," ungkapnya.
Ia menjelaskan tender proyek itu baru selesai awal bulan lalu. "Ya pengerjaan pembangunan sal Neonatus itu sudah berjalan 10 hari," terangnya.
Pembangunan itu, dilakukan pihaknya sendiri menggunakan uang aspirasi tersebut yang masuk ke rekening RSUD kota Prabumulih.
"Kita sendiri yang membangunnya namun yang menenderkan Pemko Prabumulih, menggunakan dana bantuan tersebut," kata dia.
Lebih jauh, Rusmini menyebutkan kalau ruangan sal neonatus itu dibangun hanya satu ruangan saja.
"Hanya satu ruangan saja, karena dikhususkan untuk perawatan bayi yang baru lahir," bebernya.
Terpisah Tarno, Pemborong Proyek Sal Neonatus tersebut, menyebutkan pihaknya memiliki waktu 40 hari kerja, untuk menyelesaikan proyek tersebut.
"Kalau dikontrak kita diberi waktu 40 hari kerja, bukan 25 hari kerja. Kita targetkan 31 Desember, proyek tersebut bisa rampung," jelasnya.
Dikatakan dia, kalau pengerjaan proyek tersebut baru sekitar 10 persen. Untuk mempercepat pekerjaannya itu, pihaknya akan terus menambah tenaga kerja.
"Yang jelas berbagai upaya kita lakukan, untuk mempercepat pekerjaan tersebut termasuk menambah orang," pungkasnya.
Pantauan dilapangan, para pekerja tengah sibuk mengerjakan pondasi dan dinding ruang yang diperuntukan perawatan bayi baru lahir tersebut. Sayangnya, papan nama pekerjaan tersebut tidak dipasang oleh pihak pemborong.(dn)
Direktur RSUD kota Prabumulih, dr Hj Rusmini Erwansyah MKes, Selasa (26/11) membenarkan adanya soal pembangunan gedung Neonatus itu.
"Keterlambatan pembangunan ruangan neonatus ini, dikarenakan proses tender di Pemko Prabumulih yang cukup lama sejak pengajuannya pada Februari lalu," ungkapnya.
Ia menjelaskan tender proyek itu baru selesai awal bulan lalu. "Ya pengerjaan pembangunan sal Neonatus itu sudah berjalan 10 hari," terangnya.
Pembangunan itu, dilakukan pihaknya sendiri menggunakan uang aspirasi tersebut yang masuk ke rekening RSUD kota Prabumulih.
"Kita sendiri yang membangunnya namun yang menenderkan Pemko Prabumulih, menggunakan dana bantuan tersebut," kata dia.
Lebih jauh, Rusmini menyebutkan kalau ruangan sal neonatus itu dibangun hanya satu ruangan saja.
"Hanya satu ruangan saja, karena dikhususkan untuk perawatan bayi yang baru lahir," bebernya.
Terpisah Tarno, Pemborong Proyek Sal Neonatus tersebut, menyebutkan pihaknya memiliki waktu 40 hari kerja, untuk menyelesaikan proyek tersebut.
"Kalau dikontrak kita diberi waktu 40 hari kerja, bukan 25 hari kerja. Kita targetkan 31 Desember, proyek tersebut bisa rampung," jelasnya.
Dikatakan dia, kalau pengerjaan proyek tersebut baru sekitar 10 persen. Untuk mempercepat pekerjaannya itu, pihaknya akan terus menambah tenaga kerja.
"Yang jelas berbagai upaya kita lakukan, untuk mempercepat pekerjaan tersebut termasuk menambah orang," pungkasnya.
Pantauan dilapangan, para pekerja tengah sibuk mengerjakan pondasi dan dinding ruang yang diperuntukan perawatan bayi baru lahir tersebut. Sayangnya, papan nama pekerjaan tersebut tidak dipasang oleh pihak pemborong.(dn)
