• Jelajahi

    Copyright © POSMETRO.ID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kriminal

    Jokowi Bikin Bank di Palembang

    03 Desember 2013, Desember 03, 2013 WIB Last Updated 2013-12-03T14:17:49Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    PALEMBANG, PP - Dengan Hadirnya Bank pembangunan daerah DKI (Bank DKI) di tengah-tengah kota Palembang, diharapkan dapat memicu peningkatkan perekonomian di Provinsi Sumsel; serta memicu persaingan sehat antar Bank, dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi nasabah dan masyarakat Provinsi Sumsel, khususnya warga Kota Palembang. Hal ini disampaikan Gubernur Sumsel H Alex Noerdin, saat meresmikan Bank DKI cabang Palembang, Senin (02/12), di Jalan Jenderal Sudirman, Palembang.

    Grand Opening Bank DKI ini disaksikan langsung Gubernur DKI Joko Widodo; bersama Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono.

    Dengan diresmikannya Bank DKI cabang Palembang yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, 2841 A-B, Kecamatan Ilir Timur I ini, sekaligus menandakan mulai beroperasinya Bank DKI secara penuh di kota Palembang.

    Gubernur H Alex Noerdin dalam sambutannya mengatakan, sangat menyambut baik dengan adanya Bank DKI di kota Palembang. Dengan semakin banyaknya Bank yang ada di Provinsi Sumsel ini, tentu akan berdampak positif bagi masyarakat, baik melalui program-program kemasyarakatan yang digulirkan oleh Bank, serta dapat memberikan dampak positif dalam pertumbuhan iklim Investasi di Provinsi Sumsel.

    “Diharapkan Bank DKI ini tidak hanya melayani masyarakat kelas atas, namun juga melayani masyarakat kalangan bawah, ekonomi lemah, dan para pelaku UMKM, sehingga dapat terbantu melalui pinjaman modal dengan angsuran yang ringan,” harapnya.

    Sementara Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono mengatakan, Pemilihan lokasi di Palembang ini berdasarkan pertimbangan perekonomian kota Palembang yang semakin pesat pertumbuhannya. Untuk itu, Bank DKI akan siap mendukung dan berperan aktif dalam memberikan pembiayaan Investasi dan modal kerja.

    Eko Budiwiyono mengatakan, laba bersih bank DKI sampai Oktober sudah mencapai Rp 672 miliar atau meningkat 113 persen dari periode yang sama, untuk penyaluran dana kredit meningkat 39,4 persen atau dikisaran Rp 19 triliun. Sementara untuk Perhimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) sudah mencapai Rp 24 triliun dari total aset Rp 30 triliun.

    “Target kami di kota Palembang dan Sumsel untuk menjangkau pembiayaan kredit Rp 300 miliar tahun pertama ini, dengan DPK Rp 250 miliar, kami berharap dapat memberikan kontribusi kemajuan Sumsel dan mendorong pertumbuhan ekonomi Palembang,” ungkap Eko disela-sela peresmian Bank DKI kemarin.
    Terkait kompetitor yakni bank daerah yang sudah terlebih dahulu hadir di kota Palembang, menurutnya, pihaknya siap bersaing disegala sektor, bahkan ekspansi ke Pulau Sumatera sendiri sudah menyiapkan dana besar.
    “90 persen staf kami adalah orang Sumsel, kami ingin memberikan layanan yang prima, baik itu untuk masyarakat umum, UMKM, nasabah perorangan, jasa perbankan, kredit multiguna, modal kerja serta investasi,” tandasnya.

    Sementara Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang hadir saat Grand Opening Bank DKI Palembang mengakui, perekonomian Sumsel saat ini sudah berkembang pesat. Bahkan tahun depan Bank DKI akan ekspansi tujuh kantor cabang lagi. “Kehadiran Bank DKI ini untuk mempertajam kekuatan perbankan secara nasional. Artinya Bank DKI akan membuat kerjasama yang kongkrit antar daerah, sehingga apa yang dibutuhkan Sumsel dari Jakarta bisa sejalan dan saling melengkapi,” ujar Jokowi.

    Masih menurut Jokowi lagi, untuk memantau perkembangan Bank DKI sendiri, saat ini sudah punya sistem IT yang terkelola dengan baik, bahkan setiap saat pemantauan bisa melalui Bank Indonesia. “Saat ini sedang memperbaiki internal terlebih dahulu. Jika sudah baik, sudah pasti ada kerjasama diseluruh daerah dan itu harus,” katanya lagi.

    Sementara Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Wilayah VII R Mirmansyah mengatakan, besarnya potensi dan kesempatan bagi perbankan di wilayah Sumsel, harus dapat dimanfaatkan oleh perbankan dengan mengambil peran lebih besar; dan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian serta goodgovernance.


















    Sumber : palembang-pos online
    Komentar

    Tampilkan

    BREAKING NEWS