masukkan script iklan disini
PALI, PP--Ternak kambing memang dianjurkan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan akan daging warganya. Apalagi saat ini harga daging melambung tinggi, beternak sendiri merupakan upaya alternatif untuk pemenuhan akan daging hewani tersebut.
Namun bila warga berternak kambing, dan membiarkan peliharaannya berkeliaran di pusat kota, tentu pemandangan ini tak sedap dipandang mata. Apalagi Pendopo, sebagai Ibukota Kabupaten PALI, tentu harus memberikan kesan bersih, tertib dan indah. Jauh dari hal-hal yang tak layak.
Terkadang, program kerja pemerintah, tak seiring dengan pemikiran warganya. Tengok saja jepretan wartawan Posmetro Sumsel di Simpang Lima Kota Pendopo. Banyaknya kambing berkeliaran, sangat menganggu kendaraan yang lalu lalang di jalur tersebut.
Bahkan, ada kambing liar yang mati ditabrak oleh kendaraan yang lalu lalang. Salah satu warga--yang tak disebut namanya, saat dimintai keterangan mengenai banyaknya kambing liar yang tak diurus oleh pemiliknya, mengatakan hal ini tak boleh dibiarkan. "Simpang lima ini kan jalur padat kendaraan di Pendopo, samo kalu di Palembang ado Air Mancur, nah yang punyo kambing ini jangan biarkan ternaknya keliaran tak diurus, biar suasana di simpang limo ni tertib" terangnya.
Camat Talang ubi Pendopo Darmawi saat di mintai tanggapanya akan kejadian ini mengatakan mestinya warga memelihara ternak di angon atau di kandangkan."Ketentuan ini suapaya patuhi warga, kan sudah ada perdanya yang mengatur ketertiban, di harapkan warga dapat memeliharanya atau hewan peliharaanya dikandangkan," jelas Darmawi.
Tampaknya belum ada usaha sungguh-sungguh dari jajaran Dinas terkait di PALI, dalam melakukan penertiban dan penataan Kota dengan baik. Selain kambing, masih ada lagi hewan lain yang berkeliaran di pusat Kota Pendopo, tanpa ada upaya untuk ditertibkan. Kalau sudah begini, harapan untuk mendapat piala Adipura, tampaknya masih jauh dari harapan. (pd)
