• Jelajahi

    Copyright © POSMETRO.ID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kriminal

    Proyek Besar APBD Prabumulih 2014 Masuk Multiyears

    02 Desember 2013, Desember 02, 2013 WIB Last Updated 2013-12-02T11:57:41Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    PRABUMULIH, PP - Ketua DPRD Kota Prabumulih Ir Dipe Anom menegaskan bahwa penggunaan anggaran pada APBD 2014 yang diperuntukkan pada bangunan fisik dan bernilai besar agar dimasukkan dalam proyek multiyears. Hal ini dimaksudkan mengingat beberapa proyek besar tahun sebelumnya dalam pelaksanaan pembangunan dan kualitasnya kurang maksimal.

    Proyek multiyears atau proyek yang tak bisa dirampungkan dalam setahun di rencana penganggaran pemerintah adalah untuk meningkatkan kualitas pembangunan. Pasalnya lanjut Ketua DDPRD yang menggantikan Andriansyah Fikri ini menilai jika suatu pembangunan dipaksa dalam satu tahu anggaran maka hasilnya akan tidak berkualitas. Ini demi kepentingan khalayak banyak. Dimana yang menikmati pembangunan natinya adalah warga Prabumulih, ujarnya saat dibincangi posmetroprabu.com seuasai acara Paripurna pelantikan pergantian antar waktu (PAW) anggota DPRD Kota Prabumulih Senin (02/12).

    Menurutnya, untuk membangun Kota Prabumulih kalau hanya mengandalkan sistem anggaran yang harus direalisasi selama setahun itu tidak akan bisa mencapai suatu pembangunan seperti yang diinginkan. Jadi perlu ada inisiatif pembangunan atas dasar multiyears. Jika pembangunan proyek bernilai besar dipaksakan dalam 1 tahun tuntas bisa jadi kualitas pembangunannya kurang maksimal dan buruk.

    "Untuk apa kita paksakan jika setahun kedepan bangunan baru sudah rusak lagi, kan sia-sia itu namanya" Ujar Dipe Anom.
    Disinggung berapa paket proyek multiyears APBD 2014 yang direncanakan, Dipe Anom belum dapat memberikan jawaban. Hanya saja lanjutnya, satu proyek APBD 2014 yang dipastikan masuk Multiyears adalah pembangunan Pasar Inpres Kota Prabumulih.

    Sementara itu pengerjaan proyek APBDP 2013 yang disinyalir bakal mengalami keterlambatan dan tidak tepat waktu dalam penyelesaiannya dikarenakan cuaca yang tidak stabil dan proses tender yang telat, Anggota Dewan dari Partai PDIP ini menjelaskan bahwa awalnya dewan sendiri telah mewanti-wanti agar proyek besar tidak dikerjakan pada APBDP. Pada dasarnya diakui bahwa keterlambatan pengesahan APBDP disebabkan karna saat itu memasuki tahun politik. Ditakutkan pengesahan anggaran dimanfaatkan untuk kepentingan politik makanya sedikit terlambat.

    "Jauh hari sebelumnya, Kita sudah beberapa kali mengingatkan akibat yang mungkin terjadi akan pengerjaan proyek tersebut, namun hal tersebut tak digubris dengan alasan pelaksanaan waktu lelang yang molor. Selain itu juga kita sudah sampaikan bahwa mendahului lelang itu diperbolehkan.  Akhir tahun risikonya ya seperti itu. Kalau terjadi hujan pasti terjadi hal-hal yang tidak diduga" Ujarnya.

    Menyoal pembayaran pekerjaan yang tidak selesai tepat waktu, Anggota Legislatif pemilu 2009 ini meminta kepada pihak eksekutif untuk melakukan pembayaran sesuai dengan volume pekerjaan. "Untuk pembayaran pekerjaan diminta kepada eksekutif dibayar sesuai dengan volume pekerjaan" tandasnya.(pp/01)
    Komentar

    Tampilkan

    BREAKING NEWS