• Jelajahi

    Copyright © POSMETRO.ID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kriminal

    Kemenperindag Sidak Pasar Basah di PTM II. Apa Pasal?

    22 Februari 2017, Februari 22, 2017 WIB Last Updated 2017-02-22T13:53:51Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

    PRABUMULIH, PP - Kementerian Perdagangan RI gelar inspeksi mendadak (Sidak) proyek pembangunan Pasar Basah di Pasar Tradisional Modern (PTM) II Jalan Jenderal Sudirman Kota Prabumulih siang tadi Rabu (22/02/2017).

    Pasalnya, proyek yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) 2015 itu hingga kini belum difungsikan sebagaimana mestinya. Hal ini pun menjadi sorotan pihak Kementrian Perdagangan. Sebab, selain dana yang dikucurkan mencapai miliaran rupiah untuk proyek pembangunan pasar basah tersebut, pihak kementerian juga mengaku kecewa karna proyek tersebut terkesan terbengkalai.

    "Tujuan Kedatangan kita kesini untuk melihat langsung kondisi bangunan pasar ini. Bangunan sudah selesai namun belum juga ditempati oleh pedagang. Hal inilah yang kita pertanyakan kepada Pemerintah Kota Prabumulih. Apa alasannya sampai bangunan pasar ini belum ditempati pedagang," ujar Kurnia, salah satu staf kementrian, menjawab pertanyaan wartawan.

    Dikatakan, proyek yang bersumber dari dana Kementerian Perdagangan hendaknya dimanfaatkan sebaik mungkin dan dalam hal ini Pemkot Prabumulih bisa bergerak cepat untuk segera memfungsikan bangunan pasar tersebut. Sehingga lanjutnya, pedagang bisa merasa lebih nyaman dalam menjalankan aktifitas perdagangannya.

    "Kita khawatir bangunan akan terbengkalai kalau belum juga difungsikan. Namun kita sudah menerima jawaban dan alasan dari pemerintah setempat terkait masalah ini. Alasannya memang masuk akal, karena bangunan pasar basah ini dibangun berdampingan dengan bangunan PTM II yang progresnya belum selesai 100 persen. Kita akan sampaikan nanti masalah ini ke pusat," terangnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum M Sufi melalui Sekretaris Dinas PU Juairiah menjelaskan, bangunan pasar basah tersebut akan difungsikan setelah bangunan PTM II selesai dibangun. Hal itu untuk menghindari kecemburuan sosial dari pedagang lainnya.

    "Memang bangunan pasar basah ini sudah lama selesai. Kalau langsung ditempati pedagang kita khawatir pedagang lainnya akan merasa cemburu. Apalagi bangunannya bersebelahan dengan PTM II," ujar Juairiah.

    Selain itu sambung Juairiah, keberadaan pedagang di bangunan pasar basah tersebut juga dikhawatirkan akan mengganggu proses penyelesaian bangunan PTM II. Meskipun demikian pihaknya memastikan bangunan PTM II akan segera selesai di akhir tahun 2017.

    "Tinggal finishing saja, seperti melengkapi bangunan pasar ini dengan jaringan listrik, air, lapangan parkir serta taman dan fasilitas lainnya. Kita tidak ingin bangunan PTM II ini selesai setengah-setengah, katena kita ingin memberikan kenyamanan kepada pedagang dan pembeli," tuturnya.

    Masih kata Juairiah, sejatinya bangunan pasar basah tersebut akan mampu menampung sebanyak 245 pedagang, seperti pedagang ikan, daging, ayam dan sayur-sayuran. Sedangkan untuk bangunan PTM II mampu menampung 1945 pedagang.

    "Penempatan pedagang akan ditata dan diatur sedemikian rupa sesuai dengan jenis dagagannya. Sehingga pasar akan tertata lebih rapi dan nyaman. Untuk itu kita berharap para pedagang untuk bersabar hingga bangunan PTM II selesai dibangun," tandasnya.

    Komentar

    Tampilkan

    BREAKING NEWS