masukkan script iklan disini
Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Prabumulih Zulkifli AB, SE. MM saat disambangi Posmetro Prabu di ruang kerjanya kemarin Kamis (23/02/2017).
Dikatakan, selain lowongan kerja dari badan usaha milik swasta (BUMS), Program pemerintah penanaman padi sawah seluas 350 Ha di Kelurahan Payuputat juga dinilai mampu menjadi penyumbang penambahan kesempatan kerja bagi pengangguran di Kota Prabumulih.
"Beberapa badan usaha swasta seperti yang kita ketahui telah sepakat untuk berinvestasi di Kota Prabumulih. Seperti City Mall di Jalan Lingkar, Lippo di Jalan Sudirman dan JM di eks Polsek Timur. Ditambah program Pemerintah Kota Prabumulih dari sektor pertanian tentu sangat memungkinkan untuk meningkatkan kesempatan kerja bagi warga yang pengangguran" ujarnya
Terkait upaya pemerintah dalam mengurangi jumlah pengangguran di Kota Prabumulih menurut Zulkifli, Instansi yang dipimpinnya saat ini tengah fokus pada pelatihan kewirausahaan yaitu sebanyak 272 orang. Jumlah tersebut nantinya akan dipecah menjadi 17 paket pelatihan kerja yang tiap paketnya berjumlah 16 orang. Sementara dananya sendiri bersumber dari APBN dan telah siap untuk dilaksanakan.
"Untuk diketahui, Pemerintah Kota Prabumulih dalam upaya penekanan angka pengangguran juga melibatkan semua sektor dalam mencari peluang kesempatan kerja di dalam dan di luar negeri, terutama yang bersifat formal guna mengurangi pekerja informal. Penciptaan kesempatan kerja lokal lainnya seperti usaha mandiri, padat karya, teknologi tepat guna juga telah banyak direalisasikan. Khusus 2017, Sebanyak 172 orang peserta yang berhasil mengikuti pelatihan seperti menjahit, perbengkelan mesin motor dan mobil, tata rias hingga servis hape akan mendapatkan bantuan modal usaha " papar Zulkifli.
Data per tahun 2015 berdasarkan publikasi Badan Pusat Statistik, jumlah pengangguran di Kota Prabumulih mencapai 5534 orang. Berdasarkan tingkat pendidikan, jumlah tersebut diantaranya, 1000 orang lulusan SD, 758 orang lulusan SMP, 1988 Lulusan SMA, 727 Lulusan SMK, 251 lulusan diploma/akademi dan 810 lulusan Sarjana. Sementara data per 2016, menurut Zulkifli belum masuk secara keseluruhan.
"Peningkatan angka Pengangguran di Kota Prabumulih berdasarkan pengalamandisebabkan karena per tahunnya umumnya siswa SMA/SMK baru saja lulus. Selama 3 bulan pertama setelah kelulusan, para lulusan SMK baru dalam proses mencari kerja. Namun setelah itu, biasanya akan berubah. Dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang membaik, diperkirakan bahwa tingkat pengangguran untuk kelompok SMA/SMK akan mengalami penurunan sebanyak 35%" tandasnya.
