masukkan script iklan disini
GELUMBANG, PP - Bentrok antara warga dengan Pihak Perusahaan PT Rumpun 6 Bersaudara (R6B) di Kecamatan Sungai Rotan Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan Kembali terulang. Setelah sebelumnya telah mengadakan kesepakatan berdamai dan bahkan menggelar hajatan sedekah dusun yang melibatkan seluruh unsur muspika Gelumbang, ternyata tidak bisa dipertanggungjawabkan oleh kedua belah pihak.
Buktinya, kejadian serupa kembali terulang dan bahkan berujung ke pembacokan. Pemicu kejadian hanya masalah sepele.
Berdasarkan data yang dapat dihimpun posmetroprabu.com, peristiwa bermula saat seorang warga Desa Teluk Limau bernama Jawadi (50) ditegur oleh Citra (36) salah seorang petugas sekurity PT R6B karena memasuki kawasan perusahaan, Senin (13/02/2017) sekira pukul 11.00 wib.
Seperti biasa Jawadi memang kerap melintas dikawasan PT R6B karena kebun karet miliknya berdekatan dengan Perusahaan. Merasa telah biasa melintas di wilayah perkebunan sawit itu dan tidak melakukan kesalahan, Jawadi yang merupakan mantan Kades Sukarame itupun tidak mengindahkan teguran petugas PAM PT R6B.
Teguran tidak diindahkan, 2 orang Petugas PAM itu langsung memukul Jawadi di bagian kepala. Perkelahian pun tidak dapat dihindarkan. Jawadi dan Dua orang petugas PAM Candra dan Citra terlibat perkelahian yang tidak seimbang. Merasa terpojok Jawadi pun mengeluarkan senjata tajam miliknya dan menghunuskannya ke arah Citra. Citra pun terkapar bersimbah darah.
"Ia kan pak Jawadi sering lewat sana (perkebunan PT R6B-red) untuk nyadap karet, tapi dilarang. Kan sudah biasa, masak dilarang iya nggak terimalah kita sebagai warga desa dilarang-larang mau menyadap karet. Kejadian ini sudah sering terjadi mas. Tidak bolehlah seperti itu pihak kebun larang warga lewat dari lahan mereka. Kalau lahan perusahaan tidak bisa lagi di lewati pindahkan saja lahannya ke tempat lain" ujar Warga yang kesal dengan tindakan pihak Perusahaan.
Mengetahui bentrok kembali terjadi di Sungai Rotan, Wakil Bupati Muara Enim H Nurul Aman di Dampingi Kapolres AKBP Hendra Gunawan, Danramil 404 Gelumbang Kapten Arm Broto, Kapolsek Gelumbang, dan Kasat Pol PP Muara Enim langsung terjun ke Lokasi Kejadian.
Nurul Aman secara langsung menggelar mediasi diantara kedua pihak yang bertikai di Mapolsek Sungai Rotan. Nurul dalan kesempatan tersebut meminta kepada Warga Desa agar tidak bertindak arogan dan harus menjaga suasana agar tetap kondusif, serta menunggu keputusan tanggal 3 Maret mendatang tentang permasalahan pihak PT. R6B dengan warga Kecamatan Sungai Rotan untuk diselesaikan, ujarnya.
Menurut Nurul, permasalahan ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut dan harus diselesaikan secepat mungkin bagaimana cara mengatasinya. Ia berjanji akan melakukan pemanggilan terhadap pihak perusahaan dan melibatkan pihak terkait untuk mencarikan solusi agar kejadian serupa tidak kembali terulang.
Sementara itu, dalan mediasi antara warga Kecamatan Sungai Rotan dengan Kepolisian di Polsek Sungai Rotan, warga menuntut agar Jawadi tidak ditahan karena yang melakukan pemukulan terlebih dahulu adalah dari Security PT. R6B. Apabila Jawadi ditahan, warga mengancan akan melakukan penyerangan ke PT. R6B.
Mendengar ancaman tersebut, Kapolres Muara Enim yang saat itu berada di tempat langsung angkat bicara dan dengan tegas mengungkapkan agar warga tidak mudah terprovokasi. Barang siapa yang melakukan provokasi untuk menyerang pihak perusahaan maka itu merupakan tindakan melanggar hukum dan akan berhadapan dengan dirinya.
"Kepada warga saya berharap agar tidak mudah terprovokasi terhadap siapa pun yang berakibat pada tidak kondusifnya situasi keamanan. Segeralah melapor jika jika ada warga yang memprovokasi untuk menyerang PT R6B" tegasnya.
Pantaun portal ini, upaya mediasi yang digelar oleh Wakil Bupati Muara Enim itu berlangsung tertib. Sementara Korban pembacokan diketahui telah dilarikan ke Rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.