masukkan script iklan disini
PRABUMULIH, PP - Malam ini barangkali malam Naas bagi Fauzi (51), pengemudi truk tangki BBM jenis Solar Industri. Truk berwarna biru jenis Hino bernomor Polisi (Nopol) BG 8070 DH yang dikemudikannya terjungkal setelah menabrak pembatas jalan Jenderal Sudirman dekat simpang Jalan Nias atau 20 meter dari pintu masuk Rumah Dinas Walikota Prabumulih Rabu (29/03/2017) dini hari sekitar pukul 00.15 wib.
Untungnya peristiwa kecelakaan tunggal tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Fauzi hanya mengalami trauma, dan kini kendaraan bermuatan kosong tersebut hanya terbujur dengan posisi ban roda sebelah kanan menghadap ke atas.
Diketahui, truk datang dari arah muara enim menuju palembang. Beruntung truk bermuatan BBM jenis solar industri tersebut sedang kosong sehingga tidak menimbulkan tumpahan minyak di tengah jalan.
Menurut Fauzi, peristiwa tersebut terjadi lantaran pandangannya tidak fokus. Ia mengaku baru mengirim BBM untuk kebutuhan perusahaan tambang batu bara PT Bukit Asam Tanjung Enim Kabupaten Muara Enim.
"Bawaan capek kali mas, jalan bagus, sepi pula. Tau-tau mobil sudah terguling" ujar Fauzi kepada portal ini menerangkan kejadian yang menimpanya.
Dikatakan, sebelum menabrak pembatas jalan, dirinya sudah berusaha membanting setir ke arah kiri. Tetapi kondisi mobil dengan kecepatan tinggi tidak mampu menghindar dengan pembatas jalan yang sudah terlalu dekat. Roda sebelah kanan pun terjungkal menghantam pembatas jalan dan menyapu bersih tanaman hias sekitar sepuluh meter di median jalan sebelum akhirnya mobil naas tersebut melintang di depan simpang Jalan Nias.
Tidak hanya itu, tiang lampu penerangan jalan juga tampak rusak dihantam. Diduga, setelah ban depan menghantam pembatas jalan lalu kemudian menabrak tiang lampu. Ban depan maupun ban belakang sebelah kanan kemudian naik ke median jalan. Terbukti bekas ban masih terlihat di median jalan. Bunga hias median jalan pun rusak disapu ban oleh ban Mobil.
“Ini sekarang lagi menunggu mobil derek untuk mengevakuasi kendaraan. Tadi sudah lapor sama bos di Palembang. Mobil bantuan katanya sudah dikirim. Saya alhamdulillah tidak apa-apa,” ujar pria warga Natar Lampung Selatan Provinsi Lampung itu.
Menurut Fauzi, saat mengemudikan truk ia hanya seorang diri, mulai dari pengisian BBM di Kertapati Palembang dengan tujuan Tanjung Enim. Begitu juga sebaliknya dari Tanjung Enim ke Palembang hanya seorang diri.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanda-tanda Mobil akan segera dievakuasi. Jalur lalu lintas arah Palembang tampak ditutup sementara. Anggota TNI dari Satuan Zeni Tempur (Zipur) tampak sibuk mengatur lalu lintas yang perlahan mulai padat.
Untungnya peristiwa kecelakaan tunggal tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Fauzi hanya mengalami trauma, dan kini kendaraan bermuatan kosong tersebut hanya terbujur dengan posisi ban roda sebelah kanan menghadap ke atas.
Diketahui, truk datang dari arah muara enim menuju palembang. Beruntung truk bermuatan BBM jenis solar industri tersebut sedang kosong sehingga tidak menimbulkan tumpahan minyak di tengah jalan.
Menurut Fauzi, peristiwa tersebut terjadi lantaran pandangannya tidak fokus. Ia mengaku baru mengirim BBM untuk kebutuhan perusahaan tambang batu bara PT Bukit Asam Tanjung Enim Kabupaten Muara Enim.
"Bawaan capek kali mas, jalan bagus, sepi pula. Tau-tau mobil sudah terguling" ujar Fauzi kepada portal ini menerangkan kejadian yang menimpanya.
Dikatakan, sebelum menabrak pembatas jalan, dirinya sudah berusaha membanting setir ke arah kiri. Tetapi kondisi mobil dengan kecepatan tinggi tidak mampu menghindar dengan pembatas jalan yang sudah terlalu dekat. Roda sebelah kanan pun terjungkal menghantam pembatas jalan dan menyapu bersih tanaman hias sekitar sepuluh meter di median jalan sebelum akhirnya mobil naas tersebut melintang di depan simpang Jalan Nias.
Tidak hanya itu, tiang lampu penerangan jalan juga tampak rusak dihantam. Diduga, setelah ban depan menghantam pembatas jalan lalu kemudian menabrak tiang lampu. Ban depan maupun ban belakang sebelah kanan kemudian naik ke median jalan. Terbukti bekas ban masih terlihat di median jalan. Bunga hias median jalan pun rusak disapu ban oleh ban Mobil.
“Ini sekarang lagi menunggu mobil derek untuk mengevakuasi kendaraan. Tadi sudah lapor sama bos di Palembang. Mobil bantuan katanya sudah dikirim. Saya alhamdulillah tidak apa-apa,” ujar pria warga Natar Lampung Selatan Provinsi Lampung itu.
Menurut Fauzi, saat mengemudikan truk ia hanya seorang diri, mulai dari pengisian BBM di Kertapati Palembang dengan tujuan Tanjung Enim. Begitu juga sebaliknya dari Tanjung Enim ke Palembang hanya seorang diri.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanda-tanda Mobil akan segera dievakuasi. Jalur lalu lintas arah Palembang tampak ditutup sementara. Anggota TNI dari Satuan Zeni Tempur (Zipur) tampak sibuk mengatur lalu lintas yang perlahan mulai padat.