masukkan script iklan disini
Jauh sebelum meniti karir di dunia politik atau parlemen, Kakek dengan 2 orang cucu itu telah lama malang melintang di dunia Birokrasi. Sebelum pensiun, Idham tergun bahkan masih dipercaya menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan Kota Prabumulih pada 2008 yakni pada jaman Pemerintahan Drs Rachman Djalili sebagai Walikota Prabumulih. Tidak cukup sampai disitu, diakhir masa jabatannya pada 2010-2012 Idham Tergun masih sempat menduduki posisi Staf ahli Walikota bidang ekonomi dan pembangunan.
Bahkan pada masa 2008, Politisi Partai Hanura ini sempat diisukan dan digadang-gadang bakal mendampingi Rachman Djalili sebagai calon Wakil Walikota pada pemilukada 2008. Hanya saja isu tersebut tidak terbukti karena beberapa hal termasuk pertimbangan partai pengusung. Rachman Djalili akhirnya meminang Ir.Ridho Yahya sebagai pendampingnya mengisi jabatan Wakil Walikota dan berhasil memenangkan Pilkada Kota Prabumulih 2008 pertama secara langsung.
Isu bakal disandingkan dengan Rachman Djalili pada pemilukada 2008 memang bukan tidak mendasar. Sebab kedekatan keduanya sudah sejak lama termasuk pernah bersama mengabdi pada departemen kesehatan pada 2005.
Selasa kemarin (14/03/2017) posmetroprabu.com secara langsung berkesempatan mewawancarai Drs Idhma Tergun. Sesuai waktu yang dijadwalkan, Idham Tergun ternyata telah hadir di ruang kerjanya Komisi 2 Gedung DPRD Kota Prabumulih tepat pukul 09.10 wib. Dengan keramahtamahan, Idham mempersilahkan Posmetro Prabu masuk ke ruang kerjanya.
Diawal wawancara, Ayah 3 Anak ini mengaku jika di Pemerintahan Walikota Ridho Yahya, Prabumulih telah banyak mengalami kemajuan. Baik itu penataan birokrasi maupun pelayanan masyarakat termasuk perkembangan program pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
"Sebagai bagian dari penyelenggara negara, sebagai DPRD harus dapat mengakui pencapaian yang diraih oleh pihak eksekutif. Selain itu juga, DPRD sebagai fungsi legislasi, fungsi anggaran dan pengawasan setidaknya bisa fleksibel dalam menjalankan roda pemerintahan. Dimana jika rencana program pemerintah itu dianggap baik setidaknya harus didukung begitu juga sebaliknya demi terlaksananya kewajiban daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan" ujar Idham.
Mengingat geliat pembangunan yang sedang digalakkan Pemerintah termasuk salah satunya minat investor yang menunjukkan tanda-tanda positif, Idham mengaku Optimis jika kedepan Prospek ekonomi Kota Prabumulih akan semakin baik.
Dengan masuknya beberapa investor ke Kota Prabumulih, Idham mengaku bahwa peluang penyerapan tenaga kerja akan semakin terbuka lebar. Dengan demikian ia menekankan kepada sejumlah perusahaan yang beroperasi di Kota Prabumulih untuk mengutamakan tenaga kerja lokal, guna meminimalisir jumlah pencari kerja yang terus meningkat.
“Jujur saja saat ini banyak warga Kota Prabumulih yang belum mendapatkan pekerjaan. Masyarakat kita seolah menjadi penonton di rumahnya sendiri,” papar Idham.
Saat ini lanjutnya, yang dibutuhkan oleh Kota Prabumulih adalah tersedianya lapangan pekerjaan yang mampu menyerap banyak tenaga kerja.
Soal ketenagakerjaan, dalam beberapa kesempatan rapat kerja dengan Eksekutif, Fraksi maupun Komisi yang ditempatinya saat ini kerap mengingatkan Pemerintah Kota Prabumulih agar melakukan langkah strategis dalam membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya, termasuk membuat regulasi kebijakan yang dalam penerapannya harus diawasi dengan maksimal.
"Setidaknya Pemerintah mampu menganjurkan pihak perusahaan agar merekrut tenaga kerja asal Prabumulih sehingga jumlah pengangguran bisa berkurang. Sebab, pengangguran merupakan salah satu masalah krusial yang masih dihadapi warga dewasa ini" tegas Idham.
