masukkan script iklan disini
PRABUMULIH, PP - Menghadapi penilaian adipura 2017, Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih terus berbenah. Berbagai fasilitas umum seperti Tempat Pembuangan Akhir (TPA), perkantoran, sekolah, pasar, pemukiman penduduk bahkan selokan dan sejumlah anak sungai menjadi perhatian khusus agar tetap bersih dari sampah. Hal itu dilakukan agar Pemkot Prabumulih kembali meraih adipura untuk yang ke enam kalinya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Ir Dwi Koryana melalui Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3, Iwan Nusmareri ST saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya telah membentuk tim yang tersebar di masing-masing instansi dan SKPD untuk turut andil dalam melakukan gotongroyong membersihkan lingkungan masing-masing. Mengingat penilaian adipura akan dilakukan langsung oleh tim penilai dari pusat. Sehingga titik pantau yang akan dinilai harus benar-benar bersih dan steril dari sampah.
"Penilaian sebelumnya didampingi oleh tim penilai P3E (pusat pengembangan dan penelitian ecoregion) Sumatera dari Riau. Sekrang penilaian sudah beda, karena dilakukan langsung oleh tim penilai dari pusat," ujar Iwan saat dibincangi di ruang kerjanya.
Lebih lanjut Iwan mengatakan, sejauh ini yang menjadi sorotan dalam hal pemenuhan bobot poin penilaian adalah dengan mencoba mengatasi kekurangan Penilaian 1 (P1) seperti ketersediaan tempat penampungan sementara (TPS) yang ada di lingkungan perkantoran dan perumahan. Mengingat ketersedian tempat penampungan sementara masih minim dan harus segera dipenuhi untuk mendapatkan poin nilai yang sesuai standar.
"Tidak itu hanya saja, titik pantau utama seperti TPA, Bank Sampah dan fasilitas pengolahan sampah skala kota juga menjadi prioritas utama bagi kita. Karena poin penilaian di tiga titik pantau tersebut cukup tinggi yakni antara 7 sampai 12 persen," terangnya seraya mengatakan jumlah titik pantau dalam penilaian adipura sebanyak 60 titik.
Masih kata Iwan, tim yang dibentuk sudah melakukan aktifitas gotongroyong yang dilakukan oleh masing-masing instansi. Kegiatan bersih-bersih lingkungan tersebut dilakukan setiap Jumat pagi.
"Selain itu, Walikota juga sudah membentuk program pungut sampah yang digelar di setiap momen hari besar. Seperti ulang tahun kota, ulang tahun dinas dan juga melibatkan pihak instansi swasta. Dengan ini kita berharap Prabumulih bisa kembali meraih adipura," tandasnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Ir Dwi Koryana melalui Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3, Iwan Nusmareri ST saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya telah membentuk tim yang tersebar di masing-masing instansi dan SKPD untuk turut andil dalam melakukan gotongroyong membersihkan lingkungan masing-masing. Mengingat penilaian adipura akan dilakukan langsung oleh tim penilai dari pusat. Sehingga titik pantau yang akan dinilai harus benar-benar bersih dan steril dari sampah.
"Penilaian sebelumnya didampingi oleh tim penilai P3E (pusat pengembangan dan penelitian ecoregion) Sumatera dari Riau. Sekrang penilaian sudah beda, karena dilakukan langsung oleh tim penilai dari pusat," ujar Iwan saat dibincangi di ruang kerjanya.
Lebih lanjut Iwan mengatakan, sejauh ini yang menjadi sorotan dalam hal pemenuhan bobot poin penilaian adalah dengan mencoba mengatasi kekurangan Penilaian 1 (P1) seperti ketersediaan tempat penampungan sementara (TPS) yang ada di lingkungan perkantoran dan perumahan. Mengingat ketersedian tempat penampungan sementara masih minim dan harus segera dipenuhi untuk mendapatkan poin nilai yang sesuai standar.
"Tidak itu hanya saja, titik pantau utama seperti TPA, Bank Sampah dan fasilitas pengolahan sampah skala kota juga menjadi prioritas utama bagi kita. Karena poin penilaian di tiga titik pantau tersebut cukup tinggi yakni antara 7 sampai 12 persen," terangnya seraya mengatakan jumlah titik pantau dalam penilaian adipura sebanyak 60 titik.
Masih kata Iwan, tim yang dibentuk sudah melakukan aktifitas gotongroyong yang dilakukan oleh masing-masing instansi. Kegiatan bersih-bersih lingkungan tersebut dilakukan setiap Jumat pagi.
"Selain itu, Walikota juga sudah membentuk program pungut sampah yang digelar di setiap momen hari besar. Seperti ulang tahun kota, ulang tahun dinas dan juga melibatkan pihak instansi swasta. Dengan ini kita berharap Prabumulih bisa kembali meraih adipura," tandasnya.