masukkan script iklan disini
PRABUMULIH, DS – Ir H, Ridho Yahya MM didampingi jajaran pengurus DPD Partai Golkar Prabumulih secara resmi mendatangi sekretariat Panitia penjaringan Calon Walikota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di pertigaan Simpang Muara Dua dekat Tugu Patung Kuda Jalan Jenderal Sudirman Kelurahan Muara Dua Prabumulih Timur Kota Prabumulih Sabtu Sabtu (27/05/2017).
Diketahui, kedatangan Walikota Petahana Prabumulih tidak lain adalah untuk mengambil formulir pendaftaran Calon Walikota (Cawako) dari partai berlambang Banteng gemuk bermocong putih.
Lantas apakah pengambilan formulir calon Walikota di Sekretariat PDIP Kota Prabumulih mengindikasikan bahwa Golkar Prabumulih akan kembali bersinergi dengan PDI Perjuangan untuk memimpin Prabumulih 2018-2023?
Ketua DPD Partai Golkar Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM melalui Sekretaris DPD, HM Daud Rotasi S.Sos mengatakan pengambilan formulir pendaftaran bakal calon Walikota Prabumulih dari PDI Perjuangan sudah melalui pembicaraan di internal partai.
“Kami dimandatkan untuk mengambil formulir. Harapannya, ketua kami yang sekarang menjabat sebagai Walikota Prabumulih bisa kembali didukung PDI Perjuangan di Pilkada mendatang,” ujar Daud didampingi Wakil Ketua, Ganjar Hasin serta jajaran pengurus lainnya saat mengambil formulir.
Daud menjelaskan pihaknya tidak hanya akan melakukan komunikasi politik dengan PDI Perjuangan, tapi juga partai lainnya yang memiliki kursi di parlemen maupun non parlemen. Kami akan terus jalin komunikasi ini. Mana yang buka pendaftaran, nanti akan kami datangi juga untuk mendaftarkan ketua DPD Golkar Prabumulih kembali maju merebut Kursi Walikota” ujarnya.
Dikatakan, Partai Golkar juga dalam waktu dekat bakal membuka pendaftaran bakal calon Walikota dan Wakil Walikota. “Seperti partai lainnya, Partai Golkar juga akan membuka pendaftaran Cawako dan Cawawako,” ungkapnya.
Terkait kemungkinan kedua pucuk pimpinan Partai Golkar dan PDI Perjuangan akan berpasangan kembali, Daud mengatakan tidak menampik hal tersebut. Di berbagai kesempatan, Ridho Yahya kerap melontarkan pernyataan jika dirinya akan kembali berpasangan dengan Wakil Walikota Prabumulih, H Andriansyah Fikri SH.
“Sejauh ini Hubungan keduanya masih harmonis dan kemungkinan besar keduanya masih akan berpasangan pada Pilkada Prabumulih mendatang. Apalagi hubungan masih tetap mesra, tugas-tugas berjalan dengan baik. Jadi untuk apa mencari yang lain kalau sudah ada yang bagus" ujarnya.
Namun demikian Daud juga tidak menampik bahwasanya kemungkinan lain kan terjadi sebab Politik bisa saja berubah. Selain kepentingan elit Politik tingkat pusat, kemungkinan besar dari PDIP juga menginginkan lain kita tidak tahu. "Namanya politik. Sewaktu-waktu bisa berubah,” imbuhnya.
Ditempat terpisah, sekretaris DPC PDI Perjuangan, Haferi mengatakan yang dikonfirmasi mengungkapkan bahwa hingga hari terakhir penjaringan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota tercatat sudah ada tiga orang calon yang mengambil formulir. Ketiga orang yang dimaksud yakni, politisi PDI Perjuangan, Dipe Anom, Wakil Walikota Prabumulih, H Andriansyah Fikri SH serta Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM.
“Ketiganya secara resmi telah mengambil formulir pendaftaran calon melalui PDI Perjuangan. Sementara jatah waktu pengembalian formulir diberikan batas hingga 5 Juni mendatang termasuk melengkapi syarat lebih lanjut. Kemudian DPC akan melakukan verifikasi dan setelah rampung selanjutnya diserahkan ke DPD PDIP Sumsel untuk merekomendasikan ketiga calon tersebut" tegasnya
.jpeg "Ngesti-Mat Amin Diuntungkan Miliki Mentor Handal")
