masukkan script iklan disini
Api diduga berasal dari ruangan tengah dan langsung menyebar ke bagian atap rumah menyebabkan kepulan asap tebal dan sesekali mengeluarkan bunyi ledakan kecil. Mengetahui ada kebakaran, warga sekitar langsung berhamburan ke luar rumah dan mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya menunggu bantuan mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi.
Sayangnya upaya pemadaman yang dilakukan dengan seadanya tidak dapat menjinakkan api. Justru di siang hari yang terik dengan hembusan angin membuat api semakin membesar dan merambat ke rumah sebelahnya. Bahkan akibat besarnya kobaran api mengakibatkan seluruh barang berharga dalam rumah tidak satupun yang dapat diselamatkan.
Beruntung dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa. Hanya saja kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Pantauan portal ini, tiga unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan untuk memadamkan api. Api berhasil dipadamkan selama tiga puluh menit. Namun sayangnya ketiga rumah tersebut telah rata dengan tanah tanpa ada barang yang dapat diselamatkan.
Usai pemadaman dilakukan, Petugas Kepolisian sektor Lembak lantas memasang garis polisi di lokasi kebakaran demi kepentingan penyidikan penyebab kebakaran.
Data yang dapat dihimpun, Rumah yang diketahui milik Ibu Rom tersebut sejauh ini difungsikan sebagai rumah makan bernama "RM Rama Minang" yang dikelola oleh Maulana (33) warga sekitar.
Hingga berita ini diturunkan korban belum bisa memberikan keterangan dugaan penyebab kebakaran lantaran masih dalam trauma. Hanya saja pihak Kepolisian sektor lembak yang berada dilokasi menyebutkan dugaan sementara penyebab kebakaran diduga akibat arus pendek.
