• Jelajahi

    Copyright © POSMETRO.ID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kriminal

    Camat Prabumulih Selatan : 20 Rumah Warga Tanjung Menang Rusak

    24 Juli 2017, Juli 24, 2017 WIB Last Updated 2017-07-24T11:35:55Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    PRABUMULIH, PP - Hingga saat ini, penyebab semburan air bercampur pasir dan lumpur dari sumur tua di Desa Tanjung Menang belum dapat dipastikan apakah akibat aktifitas pertamina atau faktor alam. Hal ini diketahui setelah Badan Lingkungan hidup dan PT Pertamina Field Limau terjun langsung ke lokasi kejadian siang tadi Senin (24/07/2017).

    Pemerintah Kota Prabumulih yang dikonfirmasi melalui Camat Prabumulih Selatan Hajar Agusmal, S.STP, M.Si mengakui bahwa kasus atau peristiwa adanya semburan air dari sumur tua di Desa Tanjung Menang sedang ditangani oleh Badan Lingkungan Hidup Kota Prabumulih dan PT Pertamina Field Limau.

    "Bahkan saya sendiri juga turut ke lapangan untuk melihat langsung kondisi masyarakat saya disana. Data yang diperoleh dilapangan saat ini ada 20 rumah warga yang retak dan rusak akibat semburan" ujar Hajar.

    Dikatakan, terkait penyebab keretakan rumah warga saat ini belum bisa dipastikan juga langkah-langkah atau tindakan dari Pemerintah terkait permasalah tersebut juga belum dapat di putuskan sebab pihaknya masih menunggu apa penyebab pasti semburan yang terjadi di desa Tanjung Menang. Apakah itu karna aktifitas Eksplorasi Pertamina ayau faktor alam, paparnya.

    Namun demikian lanjut Hajar, saat ini pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut ke Walikota Prabumulih dan upaya pertolongan pertama terhadap warga juga sudah dilakukan oleh Pertamina yaitu penyediaan air bersih karena sumur-sumur warga yang tercemar air asin dari semburan.

    Disinggung semburan berasal dari sumur tua milik Pertamina, Hajar mengungkapkan bahwa semburan tersebut berasal dari sumur bor tua milik warga yang sudah lama tidak difungsikan.

    "Semburan berasal dari sumur bor milik warga yang sudah lama tidak difungsikan. Namun begitu tim dilapangan juga telah melakukan pengambilan sample dari lokasi kejadian untuk menyelidiki apakah semburan akibat aktifitas eksplorasi pertamina atau faktor alam. Intinya tim sedang melakukan penyelidikan dan telah melakukan pengambilan sample untuk diteliti lebih lanjut" pungkasnya.

    Hal Senada juga disampaikan oleh Humas Legal & Relation PT Pertamina EP Asset 2, Viktorio. Dikonfirmasi lewat sambungan telepon selulernya, Vikto mengungkapkan bahwa bahwa yang terjadi di Desa Tanjung Menang Bukan Semburan dari sumur tua milik pertamina.

    "Desa Tanjung Menang adalah wilayah kerja Pertamina Field Limau. Perusahaan ini juga kan masih baru, gak mungkinlah langsung punya sumur tua. Selain itu yang terjadi bukanlah semburan seperti yang diberitakan sebelumnya. Itu semburan dari sumur bor milik masyarakat sekitar. Bukan semburan tapi aliran" ujar Victo.

    Menurutnya, Air yang keluar dari sumur tersebut berupa air asin bercampur pasir dan belum tahu apa penyebabnya secara pasti. Namun demikian pihaknya mengaku telah melakukan upaya bantuan sementra berupa penyediaan air bersih di tempat kejadian.

    "Tadi pihak Pertamina Limau sudah turun ke lapangan bersama dengan BLH Pemkot Prabumulih. berdasarkan laporan warga pertama yang kita terima penyebab kejadian adalah akibat dari aktifitas Pertamina. Makanya kita langsung cross chek ke lapangan. Dan untuk memastikan hal tersebut, tim saat ini telah bekerja untuk meneliti penyebab sumur bor mengeluarkan air asin dengan melakukan pengambilan sample untuk diteliti lebih lanjut" ungakpnya.

    Disingkung apa langkah-langkah yang dilakukan untuk membantu warga, Vikto mengatakan saat ini masih sebatas kepedulian saja dengan menyedianan air bersih karna sumur warga terganggu. Untuk tindakan lebih lanjut, saat ini pihak Pertamina sendiri belum bisa menyimpulkan langkah apa yang harus dilakukan karna masih menunggu hasil dari tim yang menyelidiki apakah kerusakan rumah diakibatkan oleh kegiatan Pertamina atau karna faktor alam belum diputuskan karna masih dalam tahap penyelidikan.
    Komentar

    Tampilkan

    BREAKING NEWS