masukkan script iklan disini
PRABUMULIH, PP - Pipa minyak milik PT Pertamina pada Rabu sore (27/9) sekitar pukul 16.00 WIB mengalami kebocoran. Akibatnya minyak yang mengalir dalam pipa menyembur setinggi tiga meter. Parahnya semburan minyak mentah tersebut mengalir ke anak Sungai Kelekar yang berada di Jalan Melati RT 05 RW 01, Kelurahan Patih Galung, Kecamatan Prabumulih Timur. Sehingga semburan minyak tersebut dikhawatirkan akan mencemari sungai.
Beruntung petugas PT Pertamina yang mengetahui kebocoran pipa tersebut langsung melakukan perbaikan dengan memasang klam pada titik kebocoran. Sehingga semburan minyak dapat diminimalisir.
Menurut informasi warga, Juniana (30) menuturkan, bocornya pipa minyak tersebut terjadi secara tiba-tiba. Awalnya minyak keluar dalam jumlah sedikit, namun tidak lama kemudian semburan minyak makin membesar bahkan menyembur dengan ketinggian hingga tiga meter.
"Tanaman pisang dan kelapo yang ado dekat pipa yang bocor langsung layu keno semburan minyak. Bahkan semburan minyak jugo mengalir ke dalam anak Sungai Kelekar. Soalnyo lokasi bocornyo pipa berdekatan dengan anak sungai," ujar Juniana kepada Detiksumsel.com saat dibincangi, Kamis (28/9).
Hal senada juga diungkapkan oleh Gunawan yang mengaku khawatir lantaran semburan minyak berada tepat disamping rumahnya. Guna menghindari terjadinya kebakaran ia dan warga lainnya yang bermukim di lokasi tersebut diminta untuk tidak menyalakan api.
"Kami khawatir, takut agek terjadi kebakaran. Apolagi lokasi kebocoran pipa dak jauh dari rumah. Untungnyo semburan langsung teratasi setelah ado petugas dari Pertamina. Semburan cukup lamo, kurang lebih sekitar satu jam," tuturnya.
Terpisah, Asset II Governmant and Publik Relation, Gustaf Akib saat dikonfirmasi terkait peristiwa tersebut mengatakan, terjadinya kebocoran pipa tersebut lantaran korosi (pengaratan, red) pada pipa.
"Kalau dugaan sementara lantaran terjadinya korosi pada pipa. Memang kondisi pipa sudah tua. Namun untuk jelasnya akan kita lakukan pendalaman lebih lanjut," jelasnya.
Gustav mengaku kerusakan pada pipa tersebut sudah dilakukan perbaikan. Bahkan pihaknya juga menempatkan petugas untuk melakukan pengawasan dan pengecekan terhadap jalur pipa guna meminimalisir kejadian serupa.
"Semburan sudah dapat dihentikan, petugas sudah memasang klem pada bagian yang bocor. Tumpahan minyak yang mengalir ke sungai pun juga sudah kita bersihkan agar tidak menyebar lebih luas lagi," tandasnya.
Beruntung petugas PT Pertamina yang mengetahui kebocoran pipa tersebut langsung melakukan perbaikan dengan memasang klam pada titik kebocoran. Sehingga semburan minyak dapat diminimalisir.
Menurut informasi warga, Juniana (30) menuturkan, bocornya pipa minyak tersebut terjadi secara tiba-tiba. Awalnya minyak keluar dalam jumlah sedikit, namun tidak lama kemudian semburan minyak makin membesar bahkan menyembur dengan ketinggian hingga tiga meter.
"Tanaman pisang dan kelapo yang ado dekat pipa yang bocor langsung layu keno semburan minyak. Bahkan semburan minyak jugo mengalir ke dalam anak Sungai Kelekar. Soalnyo lokasi bocornyo pipa berdekatan dengan anak sungai," ujar Juniana kepada Detiksumsel.com saat dibincangi, Kamis (28/9).
Hal senada juga diungkapkan oleh Gunawan yang mengaku khawatir lantaran semburan minyak berada tepat disamping rumahnya. Guna menghindari terjadinya kebakaran ia dan warga lainnya yang bermukim di lokasi tersebut diminta untuk tidak menyalakan api.
"Kami khawatir, takut agek terjadi kebakaran. Apolagi lokasi kebocoran pipa dak jauh dari rumah. Untungnyo semburan langsung teratasi setelah ado petugas dari Pertamina. Semburan cukup lamo, kurang lebih sekitar satu jam," tuturnya.
Terpisah, Asset II Governmant and Publik Relation, Gustaf Akib saat dikonfirmasi terkait peristiwa tersebut mengatakan, terjadinya kebocoran pipa tersebut lantaran korosi (pengaratan, red) pada pipa.
"Kalau dugaan sementara lantaran terjadinya korosi pada pipa. Memang kondisi pipa sudah tua. Namun untuk jelasnya akan kita lakukan pendalaman lebih lanjut," jelasnya.
Gustav mengaku kerusakan pada pipa tersebut sudah dilakukan perbaikan. Bahkan pihaknya juga menempatkan petugas untuk melakukan pengawasan dan pengecekan terhadap jalur pipa guna meminimalisir kejadian serupa.
"Semburan sudah dapat dihentikan, petugas sudah memasang klem pada bagian yang bocor. Tumpahan minyak yang mengalir ke sungai pun juga sudah kita bersihkan agar tidak menyebar lebih luas lagi," tandasnya.