• Jelajahi

    Copyright © POSMETRO.ID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kriminal

    Belasan Usulan Proyek, Warnai Reses DPRD Sumsel di Desa Pangkul

    06 Desember 2017, Desember 06, 2017 WIB Last Updated 2017-12-06T13:24:04Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    PRABUMULIH, PP - Hari ini setidaknya menjadi hari bersejarah bagi warga Desa Pangkul Kecamatan Cambai Kota Prabumulih. Mengapa tidak, sebanyak enam orang Anggota DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) daerah pemilihan (Dapil) Muara Enim-Pali-Prabumulih berkesempatan hadir menggelar reses di aula Kantor Desa Pangkul, Rabu (06/12/2017)

    Rombongan tersebut adalah Dr. H.Rahman Djalili (PDI-P) Komisi 1, H.Edy Rianto SH, M.Hum (Nasdem) Komisi 5, Kamirul SE (Hanura) Komisi 2, H.Rizal Kennedi (PPP) Komisi 5, H.Medi Basri (Golkar) Komisi 2 dan Ahmad Yani (Demokrat) Komisi 2.

    Kedatangan para wakil rakyat ini tampak disambut hangat oleh warga Desa Pangkul. Aman Unsri Selaku Kepala Desa Pangkul secara langsung di daulat menjadi moderator dan sekaligus dipercaya membuka acara reses DPRD Sumsel. Dalam sambutannya Aman Unsri mengaku seperti bermimpi saja Desanya kedatangan 6 tamu sekaligus.

    "Ini mimpi yang menjadi kenyataan. Sejarah baru di Desa Pangkul didatangi 6 pejabat DPRD Provinsi sekaligus. Mudah-mudahan dengan kehadiran bapak-bapak sekalian menjadi keberkahan tersendiri bagi masyarakat Pangkul sehingga Kelurahan ini kedepan dapat lebih maju dan berkembang sebagaimana yang diharapkan" ujar Aman Unsri.

    Dalam kesempatan tersebut, Aman Unsri juga menghimbau kepada warga untuk menyampaikan usulan dan permintaan demi kepentingan desa kedepan. "Mumpung bapak-bapak ini masih berada disini tolong bagi warga pangkul dapat menyampaikan aspirasi demi kepentingan pembangunan Desa Pangkul kedepan" imbuhnya.

    Pantauan Posmetro Prabu dilapangan, dalam kegiatan reses anggota DPRD Sumsel dapil 6 kali ini banyak diwarnai usulan pembangunan jalan dan jembatan. Selain itu, ada juga usulan pembangunan gedung serba guna, perluasan kawasan hutan kota, pembangunan gedung Sekolah dan pembangunan menara masjid.

    Untuk program pertanian, warga Desa Pangkul dalam kesempatan tersebut juga meminta kepada Anggota DPRD Provinsi dapil 6 untuk mengadakan program peternakan dan penggemukan sapi di desa pangkul. Kemudian mencari solusi agar harga jual karet getah dapat ditingkatkan. Selanjutnya warga juga meminta kepada DPRD agar Pemerintah dapat memberikan bantuan modal usaha kepada warga peternak ikan lele.

    Peternak ikan lele di Desa Pangkul sejauh ini terkendala dengan biaya pengadaan pakan ikan. Hasil panen biasa tergantung dari pakan. Sementara sejauh ini harga pakan ikan terus meningkat. Untuk itu kata warga kiranya Anggota DPRD dapat memfasilitasi warga menyampaikan aspirasi kepada pemerintah agar dapat mengucurkan bantuan dana pengadaan alat produksi pakan ikan bagi peternak ikan lele di Desa Pangkul.

    Menanggapi usulan Warga terkait pembangunan jalan, anggota DPRD H. Edi Riyanto mengungkapkan bahwa tidak keseluruhan usulan warga dapat direalisasikan oleh DPRD Sumsel. Lanjutnya dalam sistem Pemerintahan ada batasan dan wewenang DPRD Provinsi dalam pengambilan kebijakan teemasuk proyek pembangunan jalan dan gedung sekolah.

    Namun demikian lanjut Edi, usulan yang merupakan masih dalam lingkup wewenang DPRD Provinsi pihaknya siap mengawal. Sementara usulan yang domainnya Pemerintah Kota, anggota DPRD akan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah melalui DPRD Kota Prabumulih.

    Hal ini disampaikan Edi Rianto menanggapi usulan pembangunan jalan desa masyarakat Pangkul yang belum seratus persen.

    "Lain halnya ketika daerah tersebut telah memiliki SK kawasan kumuh. Seperti beberapa kawasan di Kota Palembang. Juga ada satu kawasan kumuh di Kota Prabumulih seperti Kelurahan Mangga Besar. 2017 di Mangga Besar ada proyek aspirasi DPRD Sumsel yakni pembangunan jalan lingkungan dan juga jalan pekuburan di TPU Sungai Medang" ujarnya.

    Hal senada juga disampaikan oleh Kamirul. Terkait pembukaan lahan, pihaknya juga menyesalkan kebijakan Pemerintah pusat. Dimana setiap kebijakan yang diterbitkan tidak disertai solusi. Misalnya lanjut politisi Hanura tersebut, setidaknya Pemerintah mampu menyediakan alat berat agar warga tidak harus membakar saat pembukaan lahan.

    "Yang terjadi saat ini warga justru dirundung ketakutan saat melakukan pembersihan lahan pertaniannya. Sebab tidak sedikit warga yang berurusan denga n pihak berwajib hingga berujung ke meja hijau akibat kasus pembakaran lahan" paparnya.

    Sementara menyangkut pembangunan menara Masjid usulan warga, Kamirul mengatakan bahwa dana Hibah untuk pembangunan masjid saat ini sudah tidak ada lagi di Pemerintahan Provinsi. Namun begitu pihaknya yakin pengadaan menara masjid Desa Pangkul saat ini bisa terealisasi mengingat tokoh yang hadir saat ini merupakan orang-orang besar dan siap membantu pembangunan menara masjid menggunakan dana pribadi dewan dalam bentuk sumbangan.

    "Jika pembangunan menara masjid sifatnya mendesak kami 6 orang ini siap membantu dengan sumbangan dana pribadi. Ada Pak Edi, Pak Rahman, saya dan kawan-kawan Insya Allah dapat membantu pembangunan menara Masjid Desa Pangkul agar dapat dimanfaatkan secepat mungkin" ujarnya yang langsung disambut aplause meriah dari hadirin.
    Komentar

    Tampilkan

    BREAKING NEWS