• Jelajahi

    Copyright © POSMETRO.ID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kriminal

    Dusun ini, Rawan Pangan Dan Gizi

    22 Desember 2017, Desember 22, 2017 WIB Last Updated 2017-12-22T01:43:31Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    BATURAJA, PP - Sebanyak Sembilan desa dari 157 desa dan kelurahan di Kabupaten OKU rawan pangan dan gizi. Karena mereka tergolong prioritas 1 dan 2 yakni cenderung rentan terhadap kerawanan pangan dan gizi. Sesuai data peta ketahanan dan kerentanan pangan (Food Securyty and Vulnerability Altas-FSVA) 2016

    Desa yang masuk prioritas 1 ada 4 desa yang tersebar di tiga kecamatan. Yakni di Kecamatan Sosoh Buay Rayap ada satu desa. Kemudian, Kecamatan Muara Jaya ada dua desa. Dan Kecamatan Lengkiti ada satu desa.

    Sedangkan yang masuk prioritas dua ada lima desa. Yang tersebar di tiga kecamatan. Meliputi Kecamatan Lengkiti ada satu desa. Kecamatan Muara Jaya ada tiga desa dan Kecamatan Peninjauan ada satu desa.

    “Namun, kondisi ketahanan pangan dan gizi telah meningkat. Dibandingkan dengan FSVA 2012 lalu. Dimana ditemukan 11 desa berada pada prioritas 1,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan OKU, John Herly.

    Karakteristik penyebab utama tingginya kerentanan terhadap kerawanan pangan di OKU ada beberapa hal. Seperti, tingginya rumah tangga tanpa fasilitas tempat BAB. Kemudian, tingginya penduduk dengan tingkat kesejahteraan rendah. “Selanjutnya, tingginya rumah tangga tanpa akses air bersih,” imbuhnya.

    Diharapkan adanya karakteristik penyebab utama tersebut,  bisa memberikan petunjuk yang lebih baik. Kepada para pengambil kebijakan untuk meningkatkan efektivitas dan penentuan program ketahanan pangan. “Serta dapat digunakan sebagai salahsatu bahan acuan penyusunan program dalam pemanfaatan dana desa,” urainya.

    Nantinya,  adanya hasil analisis dari FSVA, program ketahanan pangan yang akan diterapkan disesuaikan dengan permasalahan yang ada di desa tersebut. Melihat karakteristik penyebab utama kerentanan pangan.
    Komentar

    Tampilkan

    BREAKING NEWS