• Jelajahi

    Copyright © POSMETRO.ID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kriminal

    Ini Kata Ridho Yahya Soal Calon Tunggal di Pilkada Prabumulih

    11 Desember 2017, Desember 11, 2017 WIB Last Updated 2017-12-11T11:42:19Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    PRABUMULIH, PP - Ratusan warga penerima bantuan dana operasional markas cabang LVRI, dana tali asih anggota LVRI, Warakauri, Piveri dan Perip, dana transportasi Ustad, Ustadzah TKA/TPA, penjaga masjid dan tempat ibadah non muslim, Guru Ngaji Tradisional, petugas memandikan dan mwngkafani jenazah, Petugas Kebersihan Taman Makam Pahlawan (TMP), Petugas kebersihan tempat pemakaman umum (TPU), Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK) serta anggota taruna siaga bencana (Tagana) se Kota Prabumulih triwulan I Tahun 2017 tampak antusias menunggu kehadiran Walikota Prabumulih Ir, H Ridho Yahya MM.

    Meski waktu sudah menunjukkan pukul 15.15 Wib, suasana penuh sesak di pendopoan rumah dinas Walikota Prabumulih itu tampak aman dan terkendali. Para mantan pejuang LVRI tampak sabar dan ikhlas menunggu kedatangan Walikota untuk membuka acara. Sekedar membuang kejenuhan, sesekali mereka berbisik mengenang masa-masa perjuangan hingga Kota Prabumulih bisa seperti sekarang ini.

    Tak lama kemudian, sosok yang ditungu-tunggu pun tiba. Orang nomor satu di Kota Prabumulih itu memasuki tempat acara. Dengan mengenakan kemeja Biru dipadukan celana dasar warna hitam disertai senyuman Walikota Ridho Yahya melambaikan tangan kepada para warga penerima bantuan.

    Dalam sambutannya Ridho Yahya memohon maaf apabila acara terlambat beberapa saat. Ia mengaku di sisa waktu masa jabatanya berakhir, banyak kegiatan yang harus dihadiri dan diselesaikan secepat mungkin. Maklum selain di akhir Tahun Anggaran, di Januari 2018 ia sudah tidak menjabat lagi sebagai Walikota Prabumulih.

    "Tahun depan saya sudah tidak menjabat lagi sebagai walikota dan sudah cuti menjelang pemilihan umum kepala daerah Kota Prabumulih. Seperti biasanya rumah ini telah buka jam 5 pagi melayani keluhan masyarakat. Jadi kedepan kalau bisa bagi warga Prabumulih jangan dulu ke rumah sini. Mana tahu, Plt Walikotanya tidak seperti saya takutnya bapak-bapak maupun Ibu-ibu tersinggung" ujar Ridho Yahya.

    Insya Allah lanjut Ridho Yahya, jika dirinya terpilih lagi sebagai Walikota, program pelayanan masyarakat saat subuh akan terus berjalan sebagaimana mestinya. "Itupun kalu masyarakat Kota Prabumulih masih mempercayai saya dan Andriansyah Fikri untuk kembali memimpin Kota Prabumulih lima tahun kedepan" ujarnya yang disambut aplause meriah dari para hadirin seolah menyetujui pasangan tersebut untuk kembali memimpin Kota ini 5 tahun kedepan.

    Tidak lupa ia juga menghimbau kepada masyarakat Kota Prabumulih untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) meskipun nantinya di TPS hanya ada satu pasangan calon yang mengikuti pemilihan walikota di Kota Prabumulih.

    "Pecak-pecaknyo yang maju di Pilkada Prabumulih cuma sikok pasangan calon. Sekironyo bagi bapak ibu kami ada manfaatnyo silahkan pilih kami. Dan kalaupun sekironyo kami tidak ado manfaatnyo tolong kami jangan di jelek-jelekkan. Sekironyo dak katek manfatnyo idak dijelek-jelekkan bae jadilah" ujar Ridho menegaskan.

    Tapi lanjut Ridho Yahya, ia meyakini proses Pilkada Kota Prabumulih meski hanya di ikuti satu pasangan calon, tingkat partisipasi warga untuk memilih akan tetap tinggi.

    Lantas apa tanggapan Ridho Yahya soal kemungkinan besar Pilkada Prabumulih di ikuti satu pasangan calon?

    Menurut mantan wakil walikota era Rachman Djalili ini, Kota Prabumulih adalah Kota yang menjunjung tinggi rasa kekeluargaan. Dikatakan, jika pun pada akhirnya Pilkada Prabumulih hanya mengusung satu pasang calon kandidat maka itu tidak terlepas dari rasa kekeluargaan.

    "Sejak saya menjadi warga Kota Prabumulih saya merasa sangat dekat dengan masyarakat dan menganggap masyarakat adalah keluarga dekat saya. Tidak hanya sekedar di acara pernikahan atau sukacita. Dalam hal duka cita sepanjang ada kabar ke saya pasti akan saya hadiri untuk mwngungkapkan turut berbelasungkawa. Setidaknya jika pun itu tidak bisa dihadiri pasti ada perwakilan yang sampai kesana" ujar Ridho Yahya.

    Intinya lanjut Suami Hj Suryanti Ngesti Rahayu Ridho Yahya ini, Problem Calon tunggal di Pilkada Prabumulih kemungkinan besar adalah faktor kekeluargaan. Saling menghargai sesama keluarga.

    "Ia lebih tepatnya itu, faktor kekeluargaan. Saling menghargai sesama keluarga. Toh masa jabatan kan hanya sebatas 2 periode. Tokoh atau calon yang lain mungkin sama penilaiannya dengan kita. Kita menganggap mereka keluarga dan sebaliknya mereka menganggap kita juga seperti keluarga. Kan dak lemak satu keluarga maju berebut kursi Walikota" pungkasnya.
    Komentar

    Tampilkan

    BREAKING NEWS