• Jelajahi

    Copyright © POSMETRO.ID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kriminal

    Mau Jadi Yang Pertama Naik LRT? Baca Dulu Berita ini

    22 Desember 2017, Desember 22, 2017 WIB Last Updated 2017-12-22T03:39:31Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    PALEMBANG, PP - Tidak lama lagi masyarakat Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) pada umumnya, telah dapat menikmati layanan transportasi anyar Light Rail Transit (LRT). Moda transportasi yang satu ini dipastikan bakal menjadi icon baru di Bumi Sriwijaya untuk melayani warganya bepergian dengan nyaman tanpa mengenal macet dari keramaian lalulintas di jalan raya.

    Sesuai jadwal dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), uji coba LRT bakal dilakukan Maret 2018. Itu artinya, tiga bulan lagi kereta eksekutif pertama di Kota Bari ini akan segera meluncur melintasi rute-rute yang telah disediakan. Maka bagi kamu warga Prabumulih yang ingin menikmati layanan perdana ini bisa segera memesan tiket sebelum kehabisan.

    informasi yang dapat dihimpun, pertengahan Februari 2018, outlet tiket LRT telah dibuka untuk umum. Tiket atau karcis LRT juga bisa didapatkan di terminal-terminal LRT di Kota Palembang seperti Terminal Palembang Icon, Jakabaring, Pasar 16 Ilir dan lainnya.

    Untuk diketahui, jalur lintasan transportasi massal ini memiliki panjang 23 kilometer (km) dengan 5 zona. Saat 2018, LRT akan memiliki 13 stasiun. Proyek raksasa ini dibangun menggunakan dana sebesar Rp 11,49 triliun yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).


    Persipan peresmian dan launching LRT terus tampak dikebut siang dan malam. Baik itu pembangunan fisik serta komponen penggerak utama yakni listrik. Diketahui, penggunaan daya listrik untuk menggerakkan LRT adalah sebesar 40 MVA. Kebutuhan listrik tersebut bakal disuplai dari 9 gardu induk (GI) di wilayah Palembang yang memiliki kapasitas produksi listrik sebesar 815 MVA, 9 gardu hubung dan 18 penyulang sepanjang 83.6 Kms.

    Direktur Regional Sumatera PT PLN Persero Wiluyo Kusdwiharto mengatakan distribusi listrik LRT dilakukan melalui 9 stasiun traksi di 13 stasiun penumpang. Masing-masing stasiun, sambungnya disuplai oleh 2 GI atau trafo yang berbeda dengan fasilitas Automatic Transfer Switch dan sistem SCADA.

    "Distribusinya nanti bisa diawasi di gedung Distribution Control Center (DCC) yang akan memantau pasokan listrik dari Bandara SMB II sampai Jakabaring," ujarnya. 

    Wiluyo menjelaskan pekerjaan pembangunan jaringan listrik untuk LRT tersebut  telah dimulai sejak Maret 2017 lalu dimana progresnya telah mencapai 90 persen.  Beberapa pekerjaan yang sudah selesai dilaksanakan diantaranya penarikan  Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM) sepanjang 83,6 Kms. Peninggian tower transmisi di tiga titik perlintasan masing-masing di KM 5, Polresta dan OPI Mall dan pembangunana gardu hubung.
    Komentar

    Tampilkan

    BREAKING NEWS