Viral di Facebook, PPP : Segala Kemungkinan Bisa Terjadi di Politik

masukkan script iklan disini

PRABUMULIH, PP - Suhu Politik di Kota Prabumulih tiba-tiba gaduh dengan kemunculan dua orang tokoh Politik di jagat dunia maya sosial media. Foto Ketua Partai Politik pemenang Pemilu 2014 Kota Prabumulih H. Ahmad Palo dari Partai PPP berpose dengan Ketua Partai Hanura Kamirul tampak viral dan menjadi bahan perbincangan dalam dua hari belakangan setelah di posting 2 Desember 2017 kemarin.

Menariknya foto tersebut di unggah oleh salah seorang tokoh penting di DPC Hanura Kota Prabumulih yang seolah menegaskan pasangan tersebut bakal maju pada Pemilukada Kota Prabumulih 2018. Doa dan harapan pun mengalir dengan sendirinya dari netizen terlebih foto dengan pose salam komando tersebut dibumbui dengan kalimat "akhirnya...3+4=7 lebih dari cukup" disertai tagar #PakaM #YangBelumNentukeSikap.

Dari Kalimat 3+4 =7 artinya syarat dukungan kursi di parlemen sudah lebih dari cukup. Dimana Hanura memiliki 3 Kursi dan PPP memiliki 4 Kursi. Koalisi kedua partai ini saja sebenarnya sudah cukup untuk memajukan kader terbaiknya maju sebagai pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Prabumulih untuk di pilih pada pemilukada Prabumulih 2018.

Belum lagi tagar bertuliskan "#YangBelumNentukanSikap". Netizen menilai kalimat tersebut berupa ajakan agar warga Kota Prabumulih yang belum menentukan pilihan agar segera menentukan sikap pada pilkada Prabumulih 2018. Disi lain, netizen berharap kemunculan foto tersebut adalah wujud nyata dari proses demokrasi yang sedang berlangsung dan bukan semata-mata hanya pajangan ditengah gaduhnya situasi politik yang tidak menentu.

Menanggapi foto ketua partai PPP dan Ketua Partai Hanura Prabumulih berpose salam Komando yang viral di sosial media, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PPP Kota Prabumulih Habib Esilahudin yang dikonfirmasi Posmetro Prabu mengungkapkan bahwa segala kemungkinan dalam Politik bisa saja terjadi.

Namun sejauh ini lanjut Habib, Pimpinan Partai PPP Kota Prabumulih belum pernah menyatakan sikap akan maju sebagai calon Walikota pada Pemilukada Kota Prabumulih 2018. Alasanya kata Habib, banyak faktor yang menjadi pertimbangan Partai untuk tidak mengusung Ahmad Palo sebagai Kader PPP maju pada pemilukada. Salah satunya ialah hasil survey serta konsekwensinya yang harus mundur dari jabatan sebagai anggota DPRD Kota Prabumulih.

"Pemilukada 2013 itu tidak sama dengan Pemilukada 2018. Bagi anggota DPRD yang maju mencalonkan diri sebagai Calon Walikota di 2018 nanti harus bersedia melepas jabatan sebagai Anggota Dewan. Yang kedua, pada proses penjaringan calon Walikota yang digelar oleh PPP beberapa bulan yang lalu, beliau (Ahmad Palo-red) tidak pernah mengambil formulir pencalonan. Dan selanjutnya Partai sangat menghargai hasil survey" ujar Habib menanggapi postingan dua tokoh partai Politik Kota Prabumulih di Sosial media.

Namun demikian kata Habib menambahkan, bahwa di dunia Politik apa saja bisa terjadi dan tidak menutup kemungkinan akan berpasangan sebab proses Pemilukada Kota Prabumulih masih ada waktu yang cukup untuk itu, pungkasnya.

Sementara itu, Ketua DPC Hanura Kamirul hingga berita ini diturunkan belum dapat memberikan tanggapan. Saat dihubungi melalui telepon selulernya terdengar nada aktif namun tidak ada tanggapan.