masukkan script iklan disini
PRABUMULIH, PP - Setiap kali Presiden RI Joko Widodo membagikan kegiatannya di sosial media memang selalu dibanjiri komentar. Terlebih postingan atau kegiatan tersebut merupakan keberhasilan buah kerja keras Presiden selama menjabat sebagai RI Satu. Komentar Netizen itu biasanya berupa pujian terhadap Presiden tanpa adanya kritikan.
Akan tetapi kegiatan Presiden saat menghadiri dan memberikan piala terhadap pemenang kejuaraan Sepak Bola Piala Presiden 2018 yang diposting pada 18 Februari 2018 itu, para netizen justru fokus ke kasus penghalangan Gubernur DKI Jakarta oleh Paspampres. Netizen malah menyuarakan Anies menjadi Presiden pada 2019.
Kasus Paspampres menghalangi Gubernur DKI Jakarta yang bermaksud ingin mendampingi Presiden menuju lapangan diacara penyerahan piala Presiden usai laga Final antara Persija VS Bali United sabtu kemarin (17/02/2018) memang menjadi trending topik di berbagi media baik elektronik maupun media online.
Di Sosial media tak banyak yang memuji Presiden meski kegiatan tersebut berlabel "Piala Presiden". Susah payah menggelar pertandingan bertajuk Piala Presiden tampak sirna oleh kasus 5 detik rekaman kamera yang menunjukkan Paspampres terlihat menghalangi Gubernur DKI turun mendampingi Presiden.
Meski dalam kolom kementar ada pihak yang mencoba mengklarivikasi kesalahan teknis penghalangan Gubernur DKI oleh Paspampres, namun para netizen semakin menjadi-jadi menyuarakan Anies jadi Presiden dan memuji sikap Anies menuruti Paspampres.
Parahnya lagi, meski dilaman facebook Presiden Joko Widodo telah memposting kegiatan baru yakni "Konfrensi Forum Rektor Indonesia" komentar Netizen yang menyuarakan Anies Sandi masih menghiasi laman komentar.
Pihak Istana sendiri telah mengklarifikasi video viral yang menampilkan Paspamres menghalangi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ingin mengikuti Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke podium Piala Presiden 2018.
Deputi bidang protokol Istana Presiden mengungkapkan, tindakan tersebut merupakan prosedur pengamanan karena Paspampres berpegang pada daftar nama pendamping Presiden yang disiapkan panitia. Paspampres hanya mempersilakan nama-nama yang disebutkan oleh pembawa acara untuk turut mendampingi presiden.
“Tidak ada arahan apapun dari Presiden untuk mencegah Anies. Mengingat acara ini bukan acara kenegaraan, panitia tidak mengikuti ketentuan protokoler kenegaraan mengenai tata cara pendampingan Presiden oleh Kepala Daerah,” ujar Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (18/2/2018).
Dia menuturkan, selama pertandingan, Presiden Jokowi dan Gubernur Anies sangat menikmati jalannya pertandingan final. Keduanya menonton dengan rileks, sangat informal, serta akrab. Presiden menyampaikan selamat dan menyalami Anies saat Persija mencetak gol.
Akan tetapi kegiatan Presiden saat menghadiri dan memberikan piala terhadap pemenang kejuaraan Sepak Bola Piala Presiden 2018 yang diposting pada 18 Februari 2018 itu, para netizen justru fokus ke kasus penghalangan Gubernur DKI Jakarta oleh Paspampres. Netizen malah menyuarakan Anies menjadi Presiden pada 2019.
Kasus Paspampres menghalangi Gubernur DKI Jakarta yang bermaksud ingin mendampingi Presiden menuju lapangan diacara penyerahan piala Presiden usai laga Final antara Persija VS Bali United sabtu kemarin (17/02/2018) memang menjadi trending topik di berbagi media baik elektronik maupun media online.
Di Sosial media tak banyak yang memuji Presiden meski kegiatan tersebut berlabel "Piala Presiden". Susah payah menggelar pertandingan bertajuk Piala Presiden tampak sirna oleh kasus 5 detik rekaman kamera yang menunjukkan Paspampres terlihat menghalangi Gubernur DKI turun mendampingi Presiden.
Meski dalam kolom kementar ada pihak yang mencoba mengklarivikasi kesalahan teknis penghalangan Gubernur DKI oleh Paspampres, namun para netizen semakin menjadi-jadi menyuarakan Anies jadi Presiden dan memuji sikap Anies menuruti Paspampres.
Parahnya lagi, meski dilaman facebook Presiden Joko Widodo telah memposting kegiatan baru yakni "Konfrensi Forum Rektor Indonesia" komentar Netizen yang menyuarakan Anies Sandi masih menghiasi laman komentar.
Pihak Istana sendiri telah mengklarifikasi video viral yang menampilkan Paspamres menghalangi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ingin mengikuti Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke podium Piala Presiden 2018.
Deputi bidang protokol Istana Presiden mengungkapkan, tindakan tersebut merupakan prosedur pengamanan karena Paspampres berpegang pada daftar nama pendamping Presiden yang disiapkan panitia. Paspampres hanya mempersilakan nama-nama yang disebutkan oleh pembawa acara untuk turut mendampingi presiden.
“Tidak ada arahan apapun dari Presiden untuk mencegah Anies. Mengingat acara ini bukan acara kenegaraan, panitia tidak mengikuti ketentuan protokoler kenegaraan mengenai tata cara pendampingan Presiden oleh Kepala Daerah,” ujar Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (18/2/2018).
Dia menuturkan, selama pertandingan, Presiden Jokowi dan Gubernur Anies sangat menikmati jalannya pertandingan final. Keduanya menonton dengan rileks, sangat informal, serta akrab. Presiden menyampaikan selamat dan menyalami Anies saat Persija mencetak gol.