masukkan script iklan disini
Berdasarkan laporan Polisi No:LP-B/27/II/2018/RES PRABUMULIH pada 9 Februari 2018, Novianti Warga Jalan Kompertai Gandaria No 201 Kelurahan Muntang Tapus Prabumulih Barat Kota Prabumulih mengaku tidak kuat lagi pempertahankan biduk rumah tangga yang ia bangun puluhan tahun silam bersama suaminya Darwin.
Kehadiran orang ketiga yang viral disebut dengan Pelakor menjadi penyebab utama hubungan keduanya berantakan. Kehangatan yang selama ini mewarnai rumahtangganya berubah menjadi Neraka. Tiada hari tanpa pertengkaran hingga berujung pada kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Hal ini dipicu lantaran sang suami tidak lagi jujur dalam segala hal, baik keuangan, waktu dan kasih sayang.
"Ini merupakan pengaduan kedua kalinya pak setelah sebelumnya Pelaku pernah diadukan dengan kasus KDRT pada 2017 silam. Meski akhirnya pelaku keluar dari tahanan dengan status damai dan dengan perjanjian ternyata bukan membuat pelaku lebih baik, justru malah sebaliknya" ujar korban kepada posmetroprabu.com.
Dikatakan, perihal yang memaksa korban harus mengadu ke Polres Prabumulih lantaran sejak November 2017 lalu pelaku tidak lagi pulang kerumah dan menafkahi korban. 3 orang anak buah pernikahannya dengan pelaku kini terlantar. Beruntung korban masih memiliki keluarga sehingga ketiga buah hatinya masih dapat melanjutkan pendidikan.
"Untuk pengaduan kali ini saya sudah pikirkan matang-matang. Biarlah hukum yang berlaku memproses perbuatan pelaku sebagai bentuk pertanggungjawaban dari perilaku dan perbuatan yang ia lakukan terhadap saya dan anak-anaknya. Bahkan dengan keputusan pahit sekalipun saya telah siap" tegas korban meneteskan air mata.
Sementara itu, Kapolres Prabumulih AKBP, Andes Purwansi SE yang dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim AKP Eryadi Yuswanto SH membenarkan telah menerima pengaduan atas nama Korban Novi. Korban lanjutya telah dimintai keterangan oleh petugas untuk kepentingan penyidikan.
Untuk diketahui sebelumnya korban juga pernah melapor ke Polres Prabumulih sesuai dengan laporan Polisi nomor : LP/B/208/VIII/2017 pada 3 Agustus 2017 lalu. dalam laporannya korban mengaku mendapatkan tindak pidana tindak pidana KDRT dengan cara pelaku menendang dan memukul muka korban hingga harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Laporan juga dikuatkan perlakuan yang diterima korban akibat hadirnya orang ketiga ditengah rumah tangga korban.
Polisi yang menerima laporan langsung melakukan penangkapan terhadap pelaku Darwin Budimansyah. Ia diproses dan sempat mendapatkan hukuman tahanan di Polres Prabumulih sebelum akhirnya kedua belah pihak berdamai dan pelaku berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
Pengaruh kuat pelakor kini membutakan hati pelaku. Meski tidak lagi melakukan KDRT tapi pelaku lebih kejam karena menelantarkan korban dan tidak lagi menafkahi anak-anaknya.
Perebut laki orang (Pelakor) saat ini memang sedang viral dan menjadi perbincangan hangat ditengah-tengah masyarakat. Pelakor tak ubahnya bencana di tengah rumah tangga. Pelakor yang abstrak mampu membutakan mata dan hati yang dipikatnya. Puluhan dan bahkan ratusan sudah menjadi korbannya. Pelakor ada dimana-mana mencari mangsa yang banyak duitnya. Berhati-hatilah para isteri sebab Pelakor berada disampingmu kini. Begitu juga para suami, cintailah sang isteri meski ia sudah tak cantik lagi. Ia bak bunga melati bersih berwarna putih yang senantiasa menebar aroma wangi. Berbahagialah para isteri yang hidup bersama sang suami sampai tua sampai mati.
