masukkan script iklan disini
PRABUMULIH - Merasa tidak diperhatikan sebagai warga Lokal, Puluhan Warga yang mengatasnamakan dirinya sebagai Persatuan Masyarakat Gunung Ibul Mendatangi Citimall, Kamis (22/2). Rombongan yang sedianya menggelar unjuk Rasa itu menuntut pihak pengelola Citimall mengutamakan warga lokal untuk diprioritaskan menjadi tenaga kerja di pusat perbelanjaan pertama dan terbesar di Kota Prabumulih itu.
"Sedianya kita menggelar unjuk rasa dengan menghadirkan massa yang lebih banyak. Hanya saja beberapa pihak meminta agar segala tuntutan dapat dimusawarahkan dengan cara audiensi tanpa adanya aksi yang dapat merugikan kedua belah pihak" ujar koordinator aksi Sukanto di sela-sela pertemuan pihaknya dengan Citimall.
Dikatakan, sejauh ini masyarakat Gunung Ibul sangat mendukung hadirnya pusat perbelanjaan seperti Mall di Kota Prabumulih. Buktinya dari perencanaan hingga peresmian mall tidak sedikitpun menemukan kendala yang berarti dan proses pembangunan dapat terlaksana sebagaimana yang diharapkan.
"Permasalahannya, begitu Citimall secara resmi di Launching oleh Walikota Prabumulih, tidak satupun warga lokal yang ditemukan menjadi pekerja di Citimall dan perekrutan tenaga kerja terkesan tertutup. Untuk itu kita menuntut pihak pengelola Citimall untuk mentaati hukum sebagaimana surat Keputusan Presiden RI Nomor 4 Tahun 1980 tentang perekrutan tenaga kerja yang memprioritaskan Warga Lokal" imbuh Sukanto.
Sementara itu, pihak Citimall sendiri menyambut Baik kedatangan para perwakilan pengunjuk rasa. Perwakilan pengunjuk rasa didampingi aparat keamanan secara langsung disambut oleh GM Operasional Citimall Iwan Nugroho didampingi pihak pengelola Citimall PT Kalingga Murda menuju ruang rapat di lantai 2 Citimall Kota Prabumulih.
Menyoal perekrutan tenaga kerja Citimall mengaku bahwa sebenarnya Citimall sendiri belum siap sepenuhnya beroperasi. Pengoperasian sendiri dilakukan lantaran adanya permintaan dari Walikota Prabumulih.
"Jujur untuk beroperasi secara resmi, Citimall belum layak karena masih banyak kekurangan disana-sini. Namun mengingat adanya permintaan dari Walikota Prabumulih maka Citimal dibuka dan beroperasi secara prematur dengan berbagai kekurangan. Terkait masalah tenaga kerja kita tetap mengacu pada perundang-undangan yang berlaku dengan mengutamakan tenaga kerja lokal untuk dipekerjakan di Citimall serta bekerjasama dengan pihak Dinas Tenaga Kerja Kota Prabumulih" ujarnya.
Dikatakan, kebutuhan tenaga kerja di Citimall dinilai masih banyak yang dibutuhkan. Kedepan Citimall berjanji dalam rekrtmen tenaga kerja akan tetap bekerjasama dengan pihak Tenaga Kerja serta Pemerintah setempat dan mensosialisasikannya terhadap masyarakat.
Perjanjian ini juga tersurat hitam diatas putih dan ditantangani oleh kedua belah pihak dan saksi-saksi termasuk Kabid Penempatan dan Pengembangan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Prabumulih A Afriandi.
