masukkan script iklan disini
PRABUMULIH, PP - Kapolres Prabumulih AKBP Tito Travolta SIK mengajak seluruh personel Polres Prabumulih untuk mengencangkan ikat pinggang. Hal ini merupakan komitmen dalam mewujudkan reformasi birokrasi khususnya dalam pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik di lingkungan Polres Prabumulih.
Salah satu cara dengan pembangunan zona integritas bukan hanya dilaksanakan sebagai amanat dan sesuai dengan rencana strategis penanggulangan korupsi yang dapat mencegah terjadinya perilaku koruptif di instansi Polri.
Pembangunan zona integritas menandai dimulainya gerakan masif memerangi korupsi untuk mewujudkan tata kelola pelayanan yang baik dan manajemen yang bersih di wilayah Hukum Polres Prabumulih.
Demikian disampaikan Tito kepada awak media seusai menggelar upacara pedang pora dan pisah sambut Kapolres Prabumulih di Mapolres Prabumulih Senin, (27/03/2018).
"Ada beberapa aspek yang perlu diterapkan untuk mendapatkan predikat tersebut setidaknya ada lima aspek, yakni manajemen perubahan, penataan tata laksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan dan penguatan akuntabilitas serta pelayanan publik" ujarnya
Selain itu, tingginya tingkat tidak pidana penyalahgunaan narkoba di kota Prabumulih juga mendapatkan respon tegas dari Tito. Menurutnya Tren Positif pemberantasan Narkoba Di Era Kepemimpinan AKBP Andes Purwanti, SE.MM Akan Tetap dilanjutkan.
"Yang pertama, kita akan melanjutkan Perjuangan Kapolres yang menjabat sebelumnya, karena saya nilai Polres ini sudah sangat baik dalam pemberantasan tindak pidana penyalahgunaan Narkoba" imbuhnya.
Menurut dia,Prabumulih merupakan kota yang menyandang kategori kritis narkoba dengan status terbesar kedua di Sumatera Selatan. Karenanya, Dirinya berkomitmen untuk memberantas segala bentuk tindak pidana yang berkaitan dengan narkoba.
"Saya bertekad untuk membasmi suluruh bentuk Narkoba dari yang besar sampai yang terkecil, Kita akan berantas semuanya tanpa ada toleransi secuilpun," tegasnya.
Salah satu cara dengan pembangunan zona integritas bukan hanya dilaksanakan sebagai amanat dan sesuai dengan rencana strategis penanggulangan korupsi yang dapat mencegah terjadinya perilaku koruptif di instansi Polri.
Pembangunan zona integritas menandai dimulainya gerakan masif memerangi korupsi untuk mewujudkan tata kelola pelayanan yang baik dan manajemen yang bersih di wilayah Hukum Polres Prabumulih.
Demikian disampaikan Tito kepada awak media seusai menggelar upacara pedang pora dan pisah sambut Kapolres Prabumulih di Mapolres Prabumulih Senin, (27/03/2018).
"Ada beberapa aspek yang perlu diterapkan untuk mendapatkan predikat tersebut setidaknya ada lima aspek, yakni manajemen perubahan, penataan tata laksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan dan penguatan akuntabilitas serta pelayanan publik" ujarnya
Selain itu, tingginya tingkat tidak pidana penyalahgunaan narkoba di kota Prabumulih juga mendapatkan respon tegas dari Tito. Menurutnya Tren Positif pemberantasan Narkoba Di Era Kepemimpinan AKBP Andes Purwanti, SE.MM Akan Tetap dilanjutkan.
"Yang pertama, kita akan melanjutkan Perjuangan Kapolres yang menjabat sebelumnya, karena saya nilai Polres ini sudah sangat baik dalam pemberantasan tindak pidana penyalahgunaan Narkoba" imbuhnya.
Menurut dia,Prabumulih merupakan kota yang menyandang kategori kritis narkoba dengan status terbesar kedua di Sumatera Selatan. Karenanya, Dirinya berkomitmen untuk memberantas segala bentuk tindak pidana yang berkaitan dengan narkoba.
"Saya bertekad untuk membasmi suluruh bentuk Narkoba dari yang besar sampai yang terkecil, Kita akan berantas semuanya tanpa ada toleransi secuilpun," tegasnya.