masukkan script iklan disini
INDRALAYA, PP - Guna memeriahkan perayaan paskah atau peringatan Yesus disalibkan, Para siswa sekolah minggu bersama guru sekolah Minggu (GSM) Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Efrata Indralaya Resort Palembang menggelar prosesi Jalan Salib, Minggu (08/04/2018).
Ratusaan jemaat HKBP Efrata tampak antusias mengikuti prosesi jalan salib yang digelar oleh para siswa sekolah minggu di lingkungan Gereja HKBP Efrata Jalan Lintas Indralaya-Prabumulih Desa Lorok tersebut.
Para siswa sekolah minggu yang telah dimake up dan diberi kostum bak orang Yahudi itu terlihat telaten menjalankan perannya masing-masing. Ada yang berperan sebagai Yesus dan ada pula yang berperan sebagai Pontius Pilatus yakni Raja Yahudi yang memerintahkan Yesus untuk disalib karena Yesus telah mengaku sebagai Raja.
Di acara perayaan paskah yang turut dihadiri Pdt, Arjunsyah Tampu Bolon S.Th itu juga turut menyaksikan prosesi penyaliban Yesus bersama dua orang penyamun yang diperankan para anak-anak sekolah minggu.
Arjunsyah menjelaskan, prosesi jalan salib merupakan gambaran saat-saat terakhir dari kehidupan Yesus di dunia. Jalan Salib, kata dia, menunjukkan kerelaan Yesus yang mengesampingkan dirinya untuk menyediakan jalan keselamatan melalui pengorbanan yang dilakukannya.
"Pesan Paskah adalah pesan damai. Melalui Peringatan Paskah kali ini kita diajak untuk mengikuti Tuhan Yesus yang memberikan dirinya seutuhnya untuk sesama," katanya.
Yesus, kata dia, memberikan dirinya seutuhnya untuk sesama dan mengasihi sesama tanpa batas, sampai harus berkorban yang seharusnya diteladani umat untuk saling mengasihi sesama.
Pantauan dilapangan, acara prosesi jalan salib memperingati paskah atau kematian Yesus di Kayu salib tampak berjalan dengan kidmat. Acara juga dihiasi dengan momen lomba pencarian telur paskah.
Ratusaan jemaat HKBP Efrata tampak antusias mengikuti prosesi jalan salib yang digelar oleh para siswa sekolah minggu di lingkungan Gereja HKBP Efrata Jalan Lintas Indralaya-Prabumulih Desa Lorok tersebut.
Para siswa sekolah minggu yang telah dimake up dan diberi kostum bak orang Yahudi itu terlihat telaten menjalankan perannya masing-masing. Ada yang berperan sebagai Yesus dan ada pula yang berperan sebagai Pontius Pilatus yakni Raja Yahudi yang memerintahkan Yesus untuk disalib karena Yesus telah mengaku sebagai Raja.
Di acara perayaan paskah yang turut dihadiri Pdt, Arjunsyah Tampu Bolon S.Th itu juga turut menyaksikan prosesi penyaliban Yesus bersama dua orang penyamun yang diperankan para anak-anak sekolah minggu.
Arjunsyah menjelaskan, prosesi jalan salib merupakan gambaran saat-saat terakhir dari kehidupan Yesus di dunia. Jalan Salib, kata dia, menunjukkan kerelaan Yesus yang mengesampingkan dirinya untuk menyediakan jalan keselamatan melalui pengorbanan yang dilakukannya.
"Pesan Paskah adalah pesan damai. Melalui Peringatan Paskah kali ini kita diajak untuk mengikuti Tuhan Yesus yang memberikan dirinya seutuhnya untuk sesama," katanya.
Yesus, kata dia, memberikan dirinya seutuhnya untuk sesama dan mengasihi sesama tanpa batas, sampai harus berkorban yang seharusnya diteladani umat untuk saling mengasihi sesama.
Pantauan dilapangan, acara prosesi jalan salib memperingati paskah atau kematian Yesus di Kayu salib tampak berjalan dengan kidmat. Acara juga dihiasi dengan momen lomba pencarian telur paskah.