masukkan script iklan disini
PRABUMULIH, PP - Jargon kampanye "Indahnya Kebersamaan" yang diusung oleh Pasangan Calon Walikota Prabumulih Ir, H Ridho Yahya dan Andriansyah Fikri atau yang biasa disebut Ridho-Fikri terbukti bukan hanya sekedar jargon belaka. Ditiap pelaksanaan kampanye pasangan ini, Indahnya kebersamaan selalu terlihat tidak hanya dalam kegiatan. Bahkan gerakan tubuh juga menjadi bukti indahnya kebersamaan saat melakukan senam sehat kebugaran.
Bagi pasangan ini, selain kesejahteraan, program kesehatan juga menjadi penting dalam setiap sendi kehidupan. Karna percuma saja sejahtera jika masyarakatnya tidak sehat. Bahkan pola kesehatan selama memimpin Kota Prabumulih telah pun dilakukan. Program tersebutpun mendapat perhatian di tingkat nasional yakni program tanaman obat keluarga (Toga) yang tersebar di tiap kelurahan Kota Prabumulih.
Terpantau siang tadi, kegiatan kampanye dialogis yang dilakukan pasangan calon Walikota Ir H Ridho Yahya MM dan Wakil Walikota Prabumulih H Andriansyah Fikri SH terus berlangsung. Kali ini, pasangan petahana yang menjadi calon tunggal di Pilkada Kota Prabumulih ini menggelar kampanye di Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur, Rabu (04/04).
Bagi pasangan ini, selain kesejahteraan, program kesehatan juga menjadi penting dalam setiap sendi kehidupan. Karna percuma saja sejahtera jika masyarakatnya tidak sehat. Bahkan pola kesehatan selama memimpin Kota Prabumulih telah pun dilakukan. Program tersebutpun mendapat perhatian di tingkat nasional yakni program tanaman obat keluarga (Toga) yang tersebar di tiap kelurahan Kota Prabumulih.
Terpantau siang tadi, kegiatan kampanye dialogis yang dilakukan pasangan calon Walikota Ir H Ridho Yahya MM dan Wakil Walikota Prabumulih H Andriansyah Fikri SH terus berlangsung. Kali ini, pasangan petahana yang menjadi calon tunggal di Pilkada Kota Prabumulih ini menggelar kampanye di Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur, Rabu (04/04).
Kampanye sehat yang diusung Ridho-Fikri pun mampu menyedot perhatian masyarakat Kelurahan Gunung Ibul. Antusias warga yang mengikuti kampanye juga semakin tinggi. Bahkan masyarakat tumpah ruah di lokasi kampanye untuk menyaksikan dan mengikuti senam sehat bersama.
Aura kemenangan Ridho-Fikri makin terasa dengan dukungan yang disampaikan masyarakat. Melalui pantun dan teriakan orasi kemenangan, warga Kelurahan Gunung Ibul mengaku siap untuk mengantarkan kembali pasangan Ridho-Fikri sebagai pemimpin Kota Prabumulih.
"Kepemimpinan Ridho-Fikri sudah terbukti dan tidak perlu diragukan lagi. Kami masyarakat Prabumulih khususnya warga Kelurahan Gunung Ibul siap untuk memenangkan pasangan Ridho-Fikri," ujar Moza (35) warga Perumahan Vina Sejahtera.
Sementara itu, Ridho mengaku sangat bangga dengan semangat serta dukungan yang disampaikan oleh warga Kelurahan Gunung Ibul. Dalam kesempatan itu, Ridho tak henti-hentinya mengajak seluruh masyarakat Prabumulih yang memiliki hak pilih untuk tetap menyalurkan hak suaranya di TPS nanti.
"Inilah bentuk semangat dan kekompakan yang dilakukan oleh masyarakat Prabumulih. Kami berdua tidak akan pernah berhenti dan merasa lelah untuk melayani masyarakat. Kami ada untuk masyarakat dan untuk membangun Prabumulih. Bukan untuk menghancurkan Prabumulih," ungkap Ridho dalam orasinya.
Masih kata Ridho, meskipun sebagai calon tunggal dalam pilkada namun bukan berarti tidak ada perlawanan dari sejumlah orang yang ingin menjatuhkan namanya. Berbagai tekanan dan ujaran kebencian terhadapnya terus dikobarkan oleh sekelompok orang yang tidak ingin dirinya kembali memimpin Prabumulih.
"Dengan mengatasnamakan aliansi dan relawan kolom kosong mereka ingin menggagalkan pilkada. Mereka lebih menginginkan Prabumulih ini dipimpin oleh orang pilihan dari pejabat Provinsi. Padahal belum tentu orang yang dipilih itu akan melayani dan menjaga Kota Prabumulih dari orang-orang serakah yang ingin menghancurkan Prabumulih," katanya.
Satu hal yang menjadi kekhawatiran dirinya adalah diberikannya peluang kepada pengusaha tambang batubara untuk membuka perusahaan tambang di wilayah Prabumulih. Padahal tidak ada manfaat dan keuntungannya bagi masyarakat jika perusahaan tambang beroperasi.
"Yang ada Prabumulih ini akan rusak dan hancur oleh penambangan. Jalanan di Prabumulih akan rusak oleh angkutan perusahaan tambang. Masyarakat akan menjadi korban dari kehancuran ini," tegasnya.
Hal senada juga diungkapan oleh Fikri yang mengaku keberadaan tim dan relawan kolom kosong hanya akan memperkeruh keadaan. Sebagai putra daerah, dirinya ingin masyarakat Prabumulih tetap menjaga kekompakan.
"Demi memikirkan kepentingan pribadi, mereka rela membiarkan Prabumulih dikuasai oleh orang luar. Padahal kita sudah bersusah payah untuk menjaga Prabumulih dari tangan-tangan orang yang serakah. Kalau mereka cinta dan sayang dengan Prabumulih ini, marilah kita bersama-sama menjaga kekompakan. Bukan malah mencari celah untuk mencari kepentingan pribadi," tandasnya.