• Jelajahi

    Copyright © POSMETRO.ID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kriminal

    Menjemput Kepingan Paris Van Java Di Matur

    11 April 2018, April 11, 2018 WIB Last Updated 2018-04-11T15:14:35Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    AGAM, PP - Jika Tuhan menciptakan Bumi Parahyangan saat sedang tersenyum, maka demikian pula halnya ketika Tuhan menciptakan Matur. Hamparan perbukitan dengan angin yang berhembus tenang, too good to be true.

    Terletak di Kabupaten Agam Propinsi Sumatera Barat, Matur terletak tepat di puncak kelok 44 nan legendaris yang sudah lama ada mendahului kelok sembilan yang sedang viral saat ini. Ingin tahu bagaimana menantangnya kelok ini?

    Sahabat sekalian bisa bertanya kepada pembalap sepeda peserta Tour De Singkarak yang kerap angkat topi dengan tantangan yang disediakan oleh kelok ini. Terdiri dari tikungan demi tikungan yang dimulai dari danau Maninjau, kelok ini membutuhkan kewaspadaan tingkat tinggi, namun… sangat sepadan dengan indahnya pemandangan dan sejuknya udara yang disediakan oleh kawasan ini.

    Memasuki kelok ke 19, maka sahabat sekalian telah resmi memasuki kawasan Matur, dan seketika itu pula sahabat sekalian akan merasakan hawa sejuk. Pada banyak kesempatan, kabut akan menambah kesejukan dan keeksotisan kawasan ini. Melepaskan pandangan ke arah bawah akan memberikan sensasi yang tidak akan bisa terpuaskan dengan sekejap.

    Hamparan danau dan bukit-bukit yang hijau memberikan keteduhan dan ketenangan yang luar biasa. Lupakan dulu hiruk dan pikuknya perkotaan. Nikmatilah dulu hamparan alam yang luar biasa indah yang masih alami dan asri. Pemandangan yang ditawarkan di kelok 44 ini membuat cukup banyak pedagang yang membuka warung kopi dengan view menghadap danau. Secangkir kopi, gorengan panas, hamparan danau dan perbukitan di depan mata, apa yang bisa salah dari itu ?

    Sedikit berbeda dengan kawasan perbukitan di Bandung yang sudah mulai dipenuhi gedung-gedung modern, Matur masih tetap lestari dengan adat dan budaya lokalnya, yang bisa terlihat dari kehidupan sosial kemasyarakatannya, ladang-ladang yang terhampar bahkan dari bentuk bangunan-bangunan rumah yang masih terjaga kelestariannya sejak zaman dulu. Tidak jarang kita akan menemukan rumah gadang (rumah adat Minangkabau) sepanjang jalan di kawasan Matur.

    Masyarakatnya pun masih setia dengan kegiatan bertani, seolah tidak terpengaruh banyak dengan perkembangan dunia yang sudah semakin serba kilat, cepat dan digital. Masyarakat di sini masih setia dengan proses menanam padi, merawat sawah, hingga panen tiba. Saat pagi dan siang hari, hampir semua penduduk akan beramai-ramai menuju sawah dan ladang, memanggul cangkul, topi caping. Tidak satupun dari mereka yang berjalan sambil melihat smartphone.

    Sesampainya di puncak kelok 44, berarti sahabat sekalian telah berada di kawasan Ambun Pagi. Terdapat resort berkelas di areal ini, Nuansa Maninjau Resort. Bagi sahabat yang baru saja menikah dan akan berbulan madu, tempat ini layak untuk dipertimbangkan.

    Siapkan sweater atau jaket tebal, karena hawanya sangat sejuk jika tidak bisa dikatakan dingin. Di resort yang sudah berpengalaman melayani ribuan tamu ini, sahabat sekalian akan mendapatkan semua fasilitas berkelas.

    Cottage dengan 2 kamar di dalamnya, atau kamar dengan view menghadap kolam renang atau areal perbukitan. Suasana yang tenang memberikan relaksasi yang maksimal. Mengeluarkan keringat dengan berlari kecil di jogging track yang tersedia, dikelilingi taman bunga, atau sekedar bermain tenis pun bisa dilakukan.

    Meneruskan perjalanan dari Ambun Pagi akan membawa anda tiba di alun-alun Matur. Setibanya di alun-alun Matur bukan berarti pemandangan indah telah usai. Lima menit berkendara lagi dengan hamparan sawah di kiri dan kanan akan membawa sahabat ke Kenagarian Lawang. Konon kabarnya wilayah perbukitan di nagari ini adalah tempat Paralayang nomor 2 terbaik di dunia setelah Selandia Baru.

    Bersiap-siaplah menarik nafas panjang, karena masih begitu banyak pemandangan yang akan membuat terpana setibanya di sini. Langganan menjadi tuan rumah turnamen paralayang internasional, dengan angin yang berhembus dengan kadar yang tepat, dan pandangan yang akan terlalu sulit untuk dilupakan.
    Komentar

    Tampilkan

    BREAKING NEWS