masukkan script iklan disini
PRABUMULIH, PP - Tingginya tindak pidana penyalahgunaan Narkoba di Kota Prabumulih memaksa Kepolisian Resor (Polres) Prabumulih bekerja lebih ekstra dalam melakukan pemberantasan. Bahkan demi menekan angka penyalahgunaan obat-obat terlarang tersebut, Polres Prabumulih tengah melakukan pemetaan zona merah atau wilayah rawan peredaran dan penyalahgunaan Narkoba di wilayah hukum Polres Prabumulih.
"Selain menjaga citra zona integritas, Polres Prabumulih saat ini punya dua target operasi (TO) yakni, Narkoba dan Perjudian. Bahkan untuk mencapai target tersebut, saat ini kita tengah melakukan pemetaan wilayah. Memantau titik rawan peredaran dan penyalahgunaan narkoba hingga melakukan penangkapan terhadap pemasok atau bandar besar" ujar Kapolres Prabumulih AKBP, Tito Travolta Hutauruk, SH, SIK, MH.
Selain Narkoba, Tito juga fokus pada kasus tindak pidana perjudian. Perjudian menurutnya menjadi penting untuk ditindak, baik itu perjudian konvensional maupun judi internet. Perjudian kerap menjadi dalang dibalik tindak kejahatan dan lebih daripada itu, perjudian kerap meresahkan masyarakat.
Guna mewujudkan dua TO tersebut, Polres Prabumulih akan menurunkan seluruh kekuatan yang ada baik dari Polsek maupun satuan-satuan yang ada di lingkungan Polres Prabumulih seperti, Tantura, Tim Gurita, Res Narkoba maupun reserse. "Seluruh Kepala Satuan mengaku mampu untuk melakukan tugas ini. Namun demikian, kita berharap bantuan seluruh lapisan element masyarakat. Tanpa kerjasama dengan masyarakat Polisi tidak akan mampu berbuat banyak" terang Tito.
Tingginya tingkat tindak pidana penyalahgunaan narkoba di kota Prabumulih memang menjadi perhatian serius oleh Tito sejak menginjakkan kaki di Kota Prabumulih . Menurutnya Tren Positif pemberantasan Narkoba Di Era Kepemimpinan Kapolres lama AKBP Andes Purwanti, SE.MM Akan Tetap dilanjutkan.
"Yang pertama, kita akan melanjutkan Perjuangan Kapolres yang menjabat sebelumnya, karena saya nilai Polres ini sudah sangat baik dalam pemberantasan tindak pidana penyalahgunaan Narkoba" kata Tito dalam acara ramah tamah bersama wartawan Kota Prabumulih seusai menggelar Pres Realase pengungkapan kasus tindak pidana kepemilikan senjata api di Mapolres Prabumulih siang tadi Selasa, (04/03/2018).
Menurut dia, Prabumulih merupakan kota yang menyandang kategori kritis narkoba dengan status terbesar kedua di Sumatera Selatan. Karenanya, Dirinya berkomitmen untuk memberantas segala bentuk tindak pidana yang berkaitan dengan narkoba. "Saya bertekad untuk membasmi suluruh bentuk Narkoba dari yang besar sampai yang terkecil, Kita akan berantas semuanya tanpa ada toleransi secuilpun," tegasnya.
