masukkan script iklan disini
PRABUMULIH, PP - Litbang Posmetro Prabu dua pekan yang lalu menggelar survei untuk melihat preferensi publik dalam pemilihan walikota (Pilwako) Prabumulih 2018 yang akan digelar pada 27 Juni 2018 mendatang. Hasilnya menunjukkan perolehan suara maupun elektabilitas pasangan Calon Tunggal Ridho-Fikri Murni tercatat paling tinggi, yakni 87,3 persen.
Pemilukada Kota Prabumulih yang hanya mengusung calon tunggal diprediksi dengan mudah dimenangkan oleh pasangan calon (Paslon) Ridho-Fikri. Mengacu pada survey Litbang Posmetro Prabu, pemilih kolom kosong/Kotak kosong (KOKO) hanya mampu meraih 2,4 persen suara. Sementara responden yang belum menentukan pilihan tercatat sebesar 10,3 persen.
Untuk sebaran pemilih Koko meski populasinya sedikit tampak terfokus pada dua Kecamatan yakni, Prabumulih Timur dan Prabumulih Selatan. Di empat Kecamatan lainnya hampir tidak ditemukan pemilih Koko seperti di Kecamatan RKT, Prabumulih Barat, Cambai dan Prabumulih Utara. Angka ini juga dimungkinkan bisa menurun mengingat jadwal kampanye Paslon Tunggal belum sepenuhnya tuntas di dua kecamatan tersebut.
"Metode survey yang menggunakan sampling data, wawancara dan kuisioner tersebar pada beberapa kelurahan. Artinya survey yang dilakukan tidak pada jadwal kampanye paslon tunggal. Jadi, angka partisipasi pemilih Koko kemungkinan besar bisa berkurang ketika paslon tunggal menggelar kampanye pada kelurahan yang telah mendapatkan survey" ujar Direktur Litbang Posmetro Prabu Jun Manurung, Senin (02/04/2018).
Faktor kinerja dan keberhasilan program-program yang langsung di rasakan oleh masyarakat menjadi kunci utama tingginya perolehan suara Ridho-Fikri. Berbeda dengan Koko. Responden yang dipilih dengan menggunakan metode multistage random sampling itu sangat tidak mengenal siapa dan apa itu kotak kosong.
Dari segi pengenalan, Pasangan Calon tunggal Ridho-Fikri mencapai 100 persen. Namun begitu, dengan pertanyaan yang sama, Koko mampu meraih suara 3,6 persen segi pengenalan. Sisanya, responden mengaku tidak mengenal sosok dibalik Koko. Hanya saja, secara umum responden memahami konsekwensi calon tunggal harus berhadapan dengan kotak kosong pada pemilukada mencapai 84, 7 persen.
Berbeda jauh dengan Koko. Jika dijabarkan pada kekuatan segmen, Paslon tunggal Ridho-Fikri didukung secara optimal dalam berbagai segmen. Baik segmen jenis kelamin, agama, umur, pendidikan, pendapatan, dan suku. Demikian juga distribusi segmen pemilih partai yang mayoritas memilih Ridho-Fikri menjabat kembali sebagai walikota Prabumulih dengan sebaran dukungan mencapai 87,4 persen. Sementara suara mengambang tidak begitu signifikan yang hanya mencapai 12,6 persen.
Keunggulan Ridho Yahya pada survey yang dilakukan diperkuat dengan 3 alasan. Pertama 96.9 persen publik mengaku kinerja paslon tunggal berhasil mensejahterakan rakyat. Kedua, 93,3 persen publik mengakui kepribadian Ridho Yahya itu jujur, dekat dengan rakyat, Rajin ke Kondangan maupun kedukaan. Ketiga, 95 persen publik mengaku program Pemerintahan Ridho-Fikri sejauh ini dinilai berhasil melakukan pemasangan jaringan gas kota gratis, Program Bedah Rumah, Adipura, Penolakan Eksplorasi Batubara, Pemberian intensif terhadap pekerja sosial masyarakat dan lainnya.
Survei Litbang posmetroprabu diselenggarakan pada 18-31 Maret 2018 dengan cara tatap muka terhadap 800 responden secara acak yang tersebar di enam Kecamatan Kota Prabumulih. Jumlah responden di setiap Kecamatan ditetapkan secara proporsional.
Survei dilakukan menggunakan metode pencuplikan sistematis dari daftar pemilih tetap (DPT) Kota Prabumulih. Tingkat kepercayaan survei mencapai 95 persen dengan margin error 3,46 persen.