masukkan script iklan disini
PALEMBANG, PP - Ditengah pesatnya situasi dan perkembangan zaman saat ini ternyata tidak berbanding lurus dengan yang dialami ribuan warga masyarakat Desa di Kecamatan Sungai Lalan Kabupaten Muba. Warga 28 Desa di Kecamatan ini mengaku belum mendapatkan sentuhan pembangunan termasuk aliran listrik.
Keluhan bertahun tahun ini disampaikan langsung perwakilan warga Sungai Lalan dihadapan Calon Gubernur Sumsel nomor urut 1 H. Herman Deru di kediamannya di Palembang, Kamis (5/4).
Syukri (53), warga Desa Trimulia Agung, mengungkapkan, sudah puluhan tahun persoalan listrik di Lalan tidak pernah tuntas. Yang ada saat ini warga hanya menikmati listrik tenaga diisel seminggu 3 hari saja itupun hanya beberapa jam saja.
"Kalau malam tiba desa kami gelap gulita. Warga hanya menggunakan penerangan lampu teplok seadanya. Anak anak kami juga tidak bisa belajar dan mengaji pada malam hari " ungkap Syukri sedih.
Menurut Syukri, warga Sungai Lalan merasa heran mengapa persoalan listrik yang sudah puluhan tahun ini tidak juga teratasi oleh Bupati Muba dan Gubernur Sumsel. Padahal masyarakat tahu bahwa APBD Muba sangatlah besar yaitu sekitar Rp 3 Triliun.
"Justru sebagai warga kami heran dimana APBD yang besar ternyata tidak menjamin kesejahteraan yang diharapkan oleh warga. Padahal di beberapa daerah Kabupaten Kota lainnya di Sumsel meski APBD nya kecil seluruh Desa telah teraliri listrik" ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Teguh (43). Pria yang berprofesi senagai petani ini mengungkapkan, selain persoalan listrik masalah lainnya adalah fasilitas dan layanan puskesmas di Lalan yang sangat minim sehingga jika warga sakit harus dibawa ke Sungai Lilin atau ke Palembang. Itupun warga harus membayar biaya pengobatan.
"Jujur kami sedih Pak, entah sampai kapan penderitaan warga Sungai Lalan ini berakhir" ujar Teguh berkeluh kesah.
Kedatangan puluhan warga Sungai Lalan ini ke Palembang tidak lain tentunya mengharapkan kehadiran Herman Deru ke Sungai Lalan guna menyaksikan langsung keadaan warga Sungai Lalan.
" Kami berharap Pak Herman Deru datang dan menginap di Sungai Lalan agar bisa.merasakan apa yang kami rasakan" harap Syukri.
Menanggapi curhat warga, Herman Deru yang malam itu mengenakan kain sarung tampak terdiam. Tampak sekali muka mantan Bupati OKU Timur dua periode itu sedih.
"Saya prihatin dan amat sedih mendegar keluhan bapak bapak sekalian. Saya ingin sekali membantu. Namun kewenangan saya saat ini belum ada. Tolong doakan jika saya sudah punya kewenangan nanti Insyaa Allah persoalan listrik di Sungai Lalan dapat diatasi. Saya punya pengalaman menjadikan OKU Timur 100 persen desanya teraliri listrik. Asal kita mau pasti bisa. Pasti ada jalan jika ingin menolong rakyat" tegas Herman Deru.
Keluhan bertahun tahun ini disampaikan langsung perwakilan warga Sungai Lalan dihadapan Calon Gubernur Sumsel nomor urut 1 H. Herman Deru di kediamannya di Palembang, Kamis (5/4).
Syukri (53), warga Desa Trimulia Agung, mengungkapkan, sudah puluhan tahun persoalan listrik di Lalan tidak pernah tuntas. Yang ada saat ini warga hanya menikmati listrik tenaga diisel seminggu 3 hari saja itupun hanya beberapa jam saja.
"Kalau malam tiba desa kami gelap gulita. Warga hanya menggunakan penerangan lampu teplok seadanya. Anak anak kami juga tidak bisa belajar dan mengaji pada malam hari " ungkap Syukri sedih.
Menurut Syukri, warga Sungai Lalan merasa heran mengapa persoalan listrik yang sudah puluhan tahun ini tidak juga teratasi oleh Bupati Muba dan Gubernur Sumsel. Padahal masyarakat tahu bahwa APBD Muba sangatlah besar yaitu sekitar Rp 3 Triliun.
"Justru sebagai warga kami heran dimana APBD yang besar ternyata tidak menjamin kesejahteraan yang diharapkan oleh warga. Padahal di beberapa daerah Kabupaten Kota lainnya di Sumsel meski APBD nya kecil seluruh Desa telah teraliri listrik" ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Teguh (43). Pria yang berprofesi senagai petani ini mengungkapkan, selain persoalan listrik masalah lainnya adalah fasilitas dan layanan puskesmas di Lalan yang sangat minim sehingga jika warga sakit harus dibawa ke Sungai Lilin atau ke Palembang. Itupun warga harus membayar biaya pengobatan.
"Jujur kami sedih Pak, entah sampai kapan penderitaan warga Sungai Lalan ini berakhir" ujar Teguh berkeluh kesah.
Kedatangan puluhan warga Sungai Lalan ini ke Palembang tidak lain tentunya mengharapkan kehadiran Herman Deru ke Sungai Lalan guna menyaksikan langsung keadaan warga Sungai Lalan.
" Kami berharap Pak Herman Deru datang dan menginap di Sungai Lalan agar bisa.merasakan apa yang kami rasakan" harap Syukri.
Menanggapi curhat warga, Herman Deru yang malam itu mengenakan kain sarung tampak terdiam. Tampak sekali muka mantan Bupati OKU Timur dua periode itu sedih.
"Saya prihatin dan amat sedih mendegar keluhan bapak bapak sekalian. Saya ingin sekali membantu. Namun kewenangan saya saat ini belum ada. Tolong doakan jika saya sudah punya kewenangan nanti Insyaa Allah persoalan listrik di Sungai Lalan dapat diatasi. Saya punya pengalaman menjadikan OKU Timur 100 persen desanya teraliri listrik. Asal kita mau pasti bisa. Pasti ada jalan jika ingin menolong rakyat" tegas Herman Deru.