• Jelajahi

    Copyright © POSMETRO.ID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kriminal

    Didemo Travel, Damri PBM-PLG Kurangi Armada

    15 Mei 2018, Mei 15, 2018 WIB Last Updated 2018-05-15T06:10:52Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    PRABUMULIH, PP - Puluhan massa yang tergabung dalam solidaritas sopir travel jurusan Prabumulih-Palembang menggelar aksi unjuk rasa ke kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih, Selasa (15/05/2018).

    Mereka mengaku resah dengan hadirnya angkutan umum Damri dan mendesak Pemerintah Kota Prabumulih menertiban angkutan PO Damri yang beroperasi sesuai jurusan travel yang dikelola nasyarakat.

    Dalam orasinya, para sopir travel yang menyebut dirinya "Komunitas Masyarakat Kota Prabumulih Bersatu" itu menuntut agar Pemkot Prabumulih mengurangi armada PO Damri. PO Damri menurut pendemo beroperasi dengan jumlah yang banyak di trayek yang sama.

    "Ada 8 mobil, terdiri dari 4 mobil dari Prabumulih dan 4 mobil dari Palembang. Dengan banyaknya PO Damri jurusan Prabumulih-Palembang dan sebaliknya Palembang-Prabumulih yang beroperasi, pendapatan kami sopir travel menurun drastis. Kami mendesak Pemerintah segera melakukan pengurangan armada Bus Damri,” ujar Ahyar yang merupakan ketua koordinator aksi.

    Ahyar menjelaskan, pihaknya meminta agar 8 PO Damri yang beroperasi dikurangi sebanyak 5 armada, sehingga hanya 3 saja yang beroperasi mencari dan mengangkut penumpang. Selain itu untuk tarif penumpang Damri yang selama ini hanya Rp 20 ribu, agar kiranya dinaikan menjadi Rp 30 ribu.

    “Kami minta hanya 3 bus Damri saja yang beroperasi, dan tarif ongkosnya pun harus dinaikan jadi Rp 30 ribu tujuan Prabumulih-Palembang ataupun sebaliknya. Saat ini dengan adanya keberadaan bus Damri penumpang, yang naik trevel turun drastis. Kondisi ini membuat kami para sopir trevel, mengalami kesulitan dalam segi pendapatan,” ungkapnya.

    Usai melakukan orasinya para pendemo akhirnya diterima oleh Penjabat Walikota Prabumulih H Richard Cahyadi AP. Dihadapan para pendemo Richard mengatakan, apa yang jadi tuntutan dan keluhan para sopir trevel akan ditindaklanjuti.

    “Kalau untuk jadi 3 armada bus Damri, sepertinya tidak bisa kita penuhi. Sebab, kebutuhannya masyarakat Prabumulih menggunakan pelayanan Damri sangat banyak. Kalau sepakat bagaimana kalau 4 bus Damri yang beroperasi saja, 2 dari Prabumulih dan 2 dari Palembang,” tegas Richard.

    Sikap dan langkah tegas Penjabat Walikota yang mengambil keputusan hanya 4 bus Damri yang beroperasi itu, langsung diaminkan para pendemo. Para pendemo sepakat dan setuju, hanya 4 bus saja yang beroperasi mencari penumpang. Usai menemukan kata sepakat, akhirnya para pendemo membubarkan diri dengan tertib.

    Terpisah Kadishub Pemkot Prabumulih, Mulyadi Musa menambahkan, Pemkot Prabumulih melalui Pj Walikota sepakat hanya 4 bus yang beroperasi. Untuk mengenai tarif Damri agar dinaikan yang jadi tuntutan pendemo, belum bisa dikabulkan.

    “Pak Walikota setuju 4 bus yang beroperasi. Mengenai tarif belum bisa, karena sudah ada ketentuannya. Demo juga berjalan aman dan tertib, karena mendapatkan pengawalan dari Polres Prabumulih,” pungkasnya.
    Komentar

    Tampilkan

    BREAKING NEWS