masukkan script iklan disini
INDRALAYA, PP - Kehadiran Helicopter pemadam kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di dekat pemukiman warga di Indralaya yang melakukan pemadaman titik api di Kelurahan Timbangan ternyata tidak selamanya menjadi tontonan yang mengasikkan.
Aksi pemadaman lahan terbakar menggunakan Helicopter melalui udara itu memang mengundang perhatian warga di dekat lahan terbakar. Salah satunya warga Perumahan Bunga Mas di Jalan Sarjana Kelurahan Timbangan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir.
Begitu suara Helicopter terdengar berada di atas atap rumah, beberapa warga langsung berhamburan keluar. Tidak ketinggalan anak-anak yang penasaran dengan suara Helicopter juga turut keluar dari dalam rumah dan mencoba mengejar Helicopter yang sedang melakukan pengambilan air dari kolam terdekat di area lahan terbakar.
Saking penasaran, anak-anak di perumahan Bunga Mas tersebut langsung mengejar helicopter yang terbang rendah memadamkan api di lahan gambut dekat pemukiman, Jumat (31/08/2018).
Anak-anak itu langsung menuju kolam, tempat dimana helicopter mengambil air untuk memadamkan api. Namanya anak-anak yang selalu penasaran dengan apa yang dilihatnya mencoba masuk ke dalam kolam.
Satu diantara anak-anak tersebut bernama Rahmat Lufti Permana Bin Mully Gunawan (11) warga Perumahan Bunga Mas tewas tenggelam di dalam kolam. Korban yang masuk ke kolam tidak menyadari genanagan air yang diinjaknya ternyata dalam.
Korban tenggelam ke dalam kolam akan tetapi tidak timbul lagi. Melihat kejadian itu, teman-teman korban panik bercampur takut karena korban tidak timbul sama sekali ke permukaan air.
Sama halnya dengan Ibu Korban Ika (38). Di dalam rumah ia mulai curiga kok anaknya belum pulang ke rumah padahal sudah pukul 15.00 wib. Anak kesayangannya itu sejak habis jumatan tadi belum pulang untuk makan siang. Takut terjadi apa apa, Ika pun berniat mencari anaknya itu.
Belum jauh ia keluar dari rumah, teman teman korban menghampiri Ika. Dengan suara terbata-bata, salah seorang teman korban mengatakan bahwa Rahmat anaknya itu tenggelam di kolam belakang dekat PT Rimba Jaya Indralaya itu.
Serasa disambar petir mendapat kabar tidak sedap itu, Ika dan Suami bersama warga sekitar langsung terjun ke lokasi yang disebutkan. Sulitnya akses menuju lokasi, membuat upaya penyelamatan menjadi lambat. Kederaan roda empat hingga roda dua tidak mampu masuk ke lokasi dimana korban tenggelam.
Begitu tiba di TKP, Ayah korban dibantu warga langsung melakukan pencarian. Mereka menyelam ke dasar kolam hingga pada akhirnya korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa lagi.
Aksi pemadaman lahan terbakar menggunakan Helicopter melalui udara itu memang mengundang perhatian warga di dekat lahan terbakar. Salah satunya warga Perumahan Bunga Mas di Jalan Sarjana Kelurahan Timbangan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir.
Begitu suara Helicopter terdengar berada di atas atap rumah, beberapa warga langsung berhamburan keluar. Tidak ketinggalan anak-anak yang penasaran dengan suara Helicopter juga turut keluar dari dalam rumah dan mencoba mengejar Helicopter yang sedang melakukan pengambilan air dari kolam terdekat di area lahan terbakar.
Saking penasaran, anak-anak di perumahan Bunga Mas tersebut langsung mengejar helicopter yang terbang rendah memadamkan api di lahan gambut dekat pemukiman, Jumat (31/08/2018).
Anak-anak itu langsung menuju kolam, tempat dimana helicopter mengambil air untuk memadamkan api. Namanya anak-anak yang selalu penasaran dengan apa yang dilihatnya mencoba masuk ke dalam kolam.
Satu diantara anak-anak tersebut bernama Rahmat Lufti Permana Bin Mully Gunawan (11) warga Perumahan Bunga Mas tewas tenggelam di dalam kolam. Korban yang masuk ke kolam tidak menyadari genanagan air yang diinjaknya ternyata dalam.
Korban tenggelam ke dalam kolam akan tetapi tidak timbul lagi. Melihat kejadian itu, teman-teman korban panik bercampur takut karena korban tidak timbul sama sekali ke permukaan air.
Sama halnya dengan Ibu Korban Ika (38). Di dalam rumah ia mulai curiga kok anaknya belum pulang ke rumah padahal sudah pukul 15.00 wib. Anak kesayangannya itu sejak habis jumatan tadi belum pulang untuk makan siang. Takut terjadi apa apa, Ika pun berniat mencari anaknya itu.
Belum jauh ia keluar dari rumah, teman teman korban menghampiri Ika. Dengan suara terbata-bata, salah seorang teman korban mengatakan bahwa Rahmat anaknya itu tenggelam di kolam belakang dekat PT Rimba Jaya Indralaya itu.
Serasa disambar petir mendapat kabar tidak sedap itu, Ika dan Suami bersama warga sekitar langsung terjun ke lokasi yang disebutkan. Sulitnya akses menuju lokasi, membuat upaya penyelamatan menjadi lambat. Kederaan roda empat hingga roda dua tidak mampu masuk ke lokasi dimana korban tenggelam.
Begitu tiba di TKP, Ayah korban dibantu warga langsung melakukan pencarian. Mereka menyelam ke dasar kolam hingga pada akhirnya korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa lagi.