masukkan script iklan disini
PRABUMULIH, PP - Kasus korupsi berjamaah DPRD Kota Malang belakangan menjadi sorotan masyarakat di belahan Nusantara. Salah satunya Kota Prabumulih. Korupsi massal wakil rakyat itu menjadikan citra legislatif terkesan negatif di mata masyarakat.
Kepada aparat penegak hukum, warga Bumi Seinggok Sepemunyian itu berharap dapat memberikan hukuman yang setimpal kepada pelaku korupsi massal itu. Setidaknya, hukuman yang diberikan mampu memberi efek jera agar perilaku korupsi serupa tidak terjadi di kemudian hari.
Lantas apa tanggapan para bakal calon legislatif (bacaleg) Prabumulih menanggapi kasus korupsi berjamaah anggota DPRD Malang?
Hana Monica, Bacaleg Partai Golkar Dapil 3 Prabumulih Timur yang dikonfirmasi Posmetro Prabu mengaku hal itu menjadi tantangan tersendiri baginya sebagai Caleg untuk meyakinkan masyarakat.
Kasus Malang kata dia merupakan bentuk cacatnya roda pemerintahan. Pasalnya, hal itu menunjukkan persekongkolan eksekutif dan legislatif demi kepentingan pribadi atau kelompok.
“Yang pasti fungsi pengawasan anggaran dan regulasinya tidak berjalan. Setidaknya kasus Malang menjadi gambaran untuk masyarakat agar dalam Pileg nanti tidak sembarang memilih calon. Kepada warga Kota Prabumulih diharapkan tidak memberikan suara hanya karena iming-iming uang atau money politic" ujarnya.
Lanjut dia, dengan terpilihnya Caleg pelaku money politik, maka dipastikan calon tersebut akan berupaya mengembalikan uang yang dikeluarkan.
"Sudah saatnya masyarakat Prabumulih melek dengan Politik. Dengan memilih Calon yang bersih setidaknya telah terlibat dalam memberantas korupsi. Kasus Malang setidaknya menjadi penyadaran demi terwujudnya anggota DPRD Prabumulih kedepan yang bekerja secara sunguh-sungguh untuk kepentingan masyarakat" imbuhnya.
Hal ini lanjut dia berlaku juga bagi dirinya ketika nanti terpilih sebagai anggota DPRD. “Lebih baik kita menjadi pihak yang kontra kalau memang di jalur yang benar. Secara pribadi saya optimis masyarakat Kota Prabumulih telah cerdas dalam menentukan pilihan" tegasnya.