masukkan script iklan disini
PRABUMULIH, PP - Kecelakaan maut kembali terjadi di Kota Prabumulih. Kali ini, seorang ibu rumah tangga bernama Nurhayati (37) warga Perumahan Griya Pangkul Sejahtera, Kelurahan Pangkul, Kecamatan Cambai bersama seorang anaknya yakni Atifah Jihan (13) harus tewas dengan kondisi mengenaskan.
Nurhayati tewas dengan kondisi luka lecet lengan tangan kanan, luka robek bagian muka, memar di pinggang kanan, lecet di betis kiri, lecet di siku tangan kiri. Sedangkan Atifah tewas dengan kondisi patah tangan kiri dan kanan, luka robek pada kepala kiri. Kedua nyawa korban tidak dapat diselamatkan setelah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Prabumulih.
Sementara anak korban satunya yakni Elisyah (15) dalam keadaan kritis. Dengan kondisi robek di dahi bagian kanan atas, lecet tangan kiri dan kanan, lecet di kaki kanan dan tak sadarkan diri.
Peristiwa kecelakaan yang menimpa tiga beranak ini terjadi pada Jumat (14/09), sekitar pukul 17.30 wib. Di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya tidak jauh dari dealer TAG, Kelurahan Cambai, Kecamatan Cambai.
Dari informasi yang dihimpun di lapangan, kecelakaan maut itu terjadi ketika ketiga korban menunggangi sepeda motor jenis Jupiter Z dengan nomor polisi BG 2089 CC. Sepeda motor yang saat itu dikemudikan oleh anaknya bernama Elisyah melaju dari arah Prabumulih menuju Palembang.
Setiba di tempat kejadian, sepeda motor tersebut menabrak bagian sudut kanan belakang mobil pikcup jenis Mitsubishi Triton BG 9003 IA yang dikemudikan oleh Sepriadi warga Simpang Niru, Kecamatan Rambang Dangku, Kabupaten Muara Enim. Akibatnya sepeda motor tersebut oleng ke kanan jalan dan terjatuh.
Naasnya, diwaktu bersamaan dari arah berlawanan melaju sebuah mobil jenis Toyota Inova dengan nomor polisi B 2541 SFD yang dikemudikan oleh Hendra, warga Perumnas Arda, Kelurahan Karang Raja, Kecamatan Prabumulih Timur.
Brak, tabrakan pun tak terhindarkan. Ketiga korban pun terpental dan terlindas mobil naas tersebut. Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung mengevakuasi ketiga korban yang saat itu dalam keadaan kritis ke RSUD Prabumulih.
Namun sayangnya, nyawa Nurhayati dan Atifah tak dapat tertolong. Sedangkan Elisyah harus mendapat perawatan intensif dan tak sadarkan diri.
"Aku sempat dengar ado yang nabrak dari belakang. Soalnyo aku ngerem kareno mobil di depan aku jugo ngerem. Aku jingok di spion ado motor yang nyampak. Dak lamo kemudian tedengar suaro tabrakan lagi. Tapi aku idak jingok waktu tabrakan terjadi," ujar Sepriadi saat memberikan keterangan kepada anggota Satlantas Polres Prabumulih.
Kapolres Prabumulih AKBP Tito Travolta Hutauruk SIK MH melalui Kasat Lantas AKP Novrizal SH saat dikonfirmasi membenarkan adanya kecelakaan tersebut. Namun, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kronologis pasti penyebab terjadinya kecelakaan yang menewaskan dua korban dan satu kritis.
"Kita masih mengumpulkan keterangan saksi. Karena belum diketahui siapa yang mengemudikan sepeda motor. Apakah ibunya atau anaknya yang saat ini masih dalam keadaan kritis," ujar Nofrizal.
Terkait ketiga kendaraan yang terlibat kecelakaan tersebut, sambung Nofrizal, sudah diamankan di kantor Satlantas Polres Prabumulih.
"Kedua supir sudah kita amankan. Saat ini masih dalam proses pemeriksaan. Sedangkan kedua jenazah sudah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan, dan satu korban lagi masih dirawat di rumah sakit," tandasnya.