masukkan script iklan disini
METUR, PP - Duka menyelimuti keluarga besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Batalyion Arteleri Medan (Armed) 15/105 Tarik Martapura OKU Timur. Pasalnya, salah satu perwira tingginya yakni Wakil Komandan Batalyion (Wadanyon) Armed Mayor Arm Ardi meninggal dunia akibat mengalami kecelakaan.
Kecelakaan yang menimpa Wadanyon Armed 15/105 Tarik terjadi di Desa Metur Kecamatan Lubai Kabupaten Muara Enim, Jumat (7/9) pukul 00.05 WIB. Mayor Arm Ardi S.I.Pem. NRP 11050051260584 meninggal dunia setelah kendaaran dinas Noreg 7348-II yang ditumpangi yang dikemudikan Pratu Heru Kuncoro menabrak kendaraan truk bak warna kuning Nopol BG 8074 VA yang sedang bongkar muatan bambu.
Informasi yang dikumpulkan dilapangan mengatakan, Mayor Arm Ardi bersama istri dan anak serta sopirnya Pratu Heru Kuncoro berangkat menuju ke Palembang dalam rangka menghadiri acara pengundian lomba olahraga militer (Oramil) dalam rangka HUT TNI.
Saat melaju di daerah metur didepannya ada mobil truk yang mengangkut bambu sedang berhenti melakukan bongkar muat. Karena kaget sopir Pratu Heru Kuncoro berusaha mengerem laju kendaraan secara mendadak. Sayangnya, usaha yang dilakukan tidak berhasil, mobil tetap melaju dan menabrak bak belakang truk sehingga mengakibatkan Wadanyon terbentur bambu di bagian kepala.
Mengetahui ada kecelakaan, oleh warga sekitar korban Mayor Arm Ardi di evakuasi ke RS Bunda Prabumulih. Namun sayang nyawanya tidak tertolong lagi. Sedangkan istri Wadanyon tidak sadarkan diri dan Pratu Heru Kuncoro mengalami luka lecet pada bagian pipi sebelah kiri. Setelah mendapatkan perawatan jenazah Mayor Arm Ardi dan istri serta Pratu Heru Kuncoro dibawa ke Palembang.
Dansubdenpom Prabumulih Kapten CPM Syahrial ketika dikonfirmasi membenarkan telah terjadi kecelakaan di Desa Metur Kecamatan Lubai yang menyebabkan Wadanyon Armed 15/105 Tarik Martapura meninggal dunia.
"Ya benar Wadanyon Armed meninggal dunia karena kecelakaan. Jenazah sudah dibawa ke Palembang meski sempat mendapatkan perawatan di Prabumulih. Untuk kendaraannya masih berada di TKP, " pungkasnya.