• Jelajahi

    Copyright © POSMETRO.ID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kriminal

    Ratusan Massa Geruduk Kantor Bupati Muba

    12 September 2018, September 12, 2018 WIB Last Updated 2018-09-13T10:31:45Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

    MUBA, PP - Ratusan pedagang dan pegiat kesenian beserta masyarakat yang tergabung Ormas, LSM F2MB, datangi Kantor Bupati Kabupaten Musi Banyuasin guna menolak Peraturan Daerah tentang larangan hiburan keramain orgen tunggal dab pesta rakyat, Rabu (12/09/2018).

    Pasalnya, penandatanganan nota kesepakatan bersama penegakan Peraturan Daerah Nomor 2 tahun 2018 tentang Perda tersebut dilakukan hari ini, yang akan dihadiri seluruh perangkat Daerah, seluruh Camat, seluruh Kades, pihak terkait Polres, DPRD, dan Bupati Muba H Dodi Reza Alex Noerdin.

    Namun kedatangan para pengunjuk rasa saat berdiskusi tidak disambut dengan hangat. Setiba di Ruangan Rapat, Sekretaris Daerah (Sekda) Muba Drs Apriyadi selaku mewakili pemerintah menyuruh untuk mengeluarkan Masyarakat yang masih menolak Perda tersebut.

    “Kami diusir, baru beberapa kata langsung disuruh keluar. Kami akan menghubungi anak-anak untuk datang menempati kantor ini” ujar salah satu ibu yang menolak perda sambil teriak.

    Sementara Ketua F2MB Kurniadi, mengajak rombongan agar kembali menyalurkan aspirasi masyarakat didepan perkantoran.

    Sedangkan Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin menenangkan massa, dengan bermaksud mendengarkan keluhan masyarakat.


    "Pemerintah ingin menyelamatkan anak dan generasi muda. Siapapun yang menyebarkan narkoba, prostitusi musuh kita bersama, karena itu, peraturan tersebut dibuat, kita tidak rela kalau ada kepentingan kemudian anak-anak menjadi”, ucap Dodi.

    Lanjut Dodi, narkoba harus dibumi hanguskan. "Soal peraturan saya sudah pengalaman, 10 tahun membuat undang-undang di DPR RI. Pemerintah akan mencari solusi untuk para pedagang dan pegiat cinta kesenian tradisional", tutupnya.


    Komentar

    Tampilkan

    BREAKING NEWS