• Jelajahi

    Copyright © POSMETRO.ID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kriminal

    Terciduk Mesum di Sekolah, Siswa SMAN 2 Disanksi Tegas

    13 September 2018, September 13, 2018 WIB Last Updated 2018-09-13T11:29:02Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    PARE-PARE, PP - Perilaku tak patut dicontoh di kalangan pelajar kembali viral di tengah masyarakat. Perilaku tersebut terekam dalam sebuah Video asusila yang diperankan sepasang siswa SMAN 2 Sidrap Pare-Pare. Pihak sekolah kecewa dan meminta siswa yang berbuat asusila itu mencari sekolah lain.

    Warga Sidrap sejak beberapa hari terakhir tampak dihebohkan video asusila berdurasi 14 detik itu. Di video ini, sepasang siswa terekam adengan ciuman dan berpelukan. 

    Keduanya direkam salah seorang rekan dengan masih menggunakan seragam pramuka. Diduga, video ini direkam di salah satu ruang kelas. Sepasang siswa kelas X IPS ini asyik berciuman beralaskan tikar.

    Kepala SMAN 2 Sidrap, Rustam mengakui pemeran di video tersebut merupakan siswa di sekolahnya. Kata dia, kejadian ini berlangsung akhir pekan lalu. Saat kegiatan pendampingan kurikulum 2013 (K-13).

    "Saat itu proses belajar mengajar ditunda sampai pendampingan K-13 usai. Nah, karena tidak belajar, kejadian itu terjadi. Ada yang merekam videonya. Ada siswa yang melihat dan melapor ke guru BK," urainya.

    Pihaknya akhirnya mengambil keputusan tegas. Dengan memberikan sanksi berat kepada kedua siswa ini. Video asusila mereka dianggap mencoreng nama baik sekolah, keluarganya dan dunia pendidikan. "Kami putuskan mereka dikeluarkan karena melanggar aturan. Ini hasil rapat dewan kehormatan sekolah," bebernya.

    Tak hanya itu, kedua orang tua siswa tersebut sudah dipanggil dan diberikan pemahaman. Kata Rustam, kedua anak itu tetap diberikan pembinaan. Dan tetap diberikan haknya melanjutkan pendidikan.

    "Kami akan berikan rekomendasi surat pindah setelah mereka mendapatkan sekolah yang mau menerima," tuturnya.

    Kepala Cabang Dinas Pendidikan Sulsel Wilayah Parepare dan Sidrap, Andi Selle mengatakan keputusan pihak sekolah sudah sesuai aturan. Apalagi kebijakan ini diambil setelah dilakukan rapat dewan kehormatan. Pihaknya tidak bisa mengintervensi keputusan.

    "Itu sudah tepat. Asal tidak menutup akses siswa  melanjutkan pendidikan. Karena kalau tetap di sekolah yang sama, bisa jadi kerap dibully teman. Juga mencoreng nama baik sekolah," bebernya. net
    Komentar

    Tampilkan

    BREAKING NEWS