masukkan script iklan disini
PRABUMULIH, PP - PT Pertamina EP, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) sekaligus Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di bawah pengawasan SKK Migas, melalui lapangan Asset 2 Prabumulih Field berhasil beroleh capaian positif. Data per Triwulan III 2018 mereka membukukan produksi gas rata-rata sebesar 154 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) atau 109% dari target 143.96 juta kaki kubik per hari.
“Salah satu penemuan baru yang saat ini tengah diimplementasikan oleh tim kami secara mandiri adalah pembuatan well head lubricating system untuk sumur-sumur gas di Prabumulih Field,” sebut Prabumulih Field Manager PT Pertamina EP, Heragung Ujiantoro siang tadi Senin (15/10).
Saat ini, produksi gas dari PEP Prabumulih Field memasok gas untuk kelistrikan di Sumatera dan Jawa. “Untuk itu, kehandalan fasilitas produksi gas menjadi salah satu perhatian utama yang terus kami tingkatkan melalui inovasi,” tambahnya.
Sebelumnya, pihak Prabumulih Field membentuk tim Project Collaboration Improvement yang diberi nama Gas Poll New (PC-Prove Gas Poll) yang berasal dari Fungsi Gas Production Operation di bawah nakhoda Wangsit Sinung K selaku Gas Production Assistant Manager.
Tim PC-Prove Gas Poll yang diketuai oleh Yudi Hergantara inilah yang melakukan inovasi dengan menciptakan alat yang disebut well head lubricating system. Well head lubricating system merupakan rangkaian pipa yang dipasang di atas kepala sumur namun tanpa menutup kerangan utama dan kerangan sayap sehingga produksi tetap berjalan.
Proses ide dan pembuatan well head lubricating system memakan waktu sekitar empat bulan, yang meliputi: desain, engineering, pengadaan material, fabrikasi, inspeksi, dan tes operasi.
Dengan adanya sistem ini, tidak diperlukan lagi shutdown atau mematikan produksi sumur gas saat melakukan perawatan terhadap korosi intenal. Alhasil, bisa mengeliminasi production loss sumur gas sebesar Rp.2 miliar per bulan.
Rencananya, PEP Prabumulih Field akan terus mengembangkan penemuan yang telah lulus inspeksi HSSE sejak Februari 2018 tersebut. Saat ini telah ada tujuh sumur yang menggunakan well head lubricating system.
“Penemuan ini juga akan kami ikutsertakan dalam ajang inovasi Continuous Improvement Program Pertamina EP yang akan diselenggarakan pada 16 Oktober 2018 di Palembang,” terang Heragung. Ia optimis bahwa penemuan ini akan memberikan kontribusi pada ajang inovasi di tingkat nasional.