masukkan script iklan disini
JAKARTA, PP - PT Reliance Sekuritas Indonesia (RELI) terus menggencarkan edukasi investasi pasar modal kepada generasi muda di berbagai daerah. Paling anyar, pada Selasa (27/11), RELI bekerjasasama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Universitas Darul Ulum Jombang, mengadakan Sekolah Pasar Modal (SPM).
Branch Manager RELI Surabaya Gubeng, Samsuri, menjelaskan, SPM merupakan kegiatan rutin yang dilakukan untuk mengedukasi publik seputar pasar modal. Masyarakat umum, hingga mahasiswa mengikuti acara tersebut.
Tercatat, ada 40 peserta yang hadir. Materi pasar modal disampaikan oleh perwakilan BEI dan RELI. Materi meliputi perkembangan pasar modal, dan juga peluang mendapatkan return dengan berinvestasi di pasar modal melalui RELI.
“Acara digelar untuk memberi pemahaman mengenai pemahaman seputar pasar modal, juga memberi wawasan mengenai peluang investasi pasar modal. Sekaligus, di acara itu, ada sesi untuk membuka account dan transaksi. RELI juga memberi informasi sejumlah produk lain milik holding, yakni Reliance Capital Management (RCM),” ujar Samsuri, dalam siaran pers, Jumat (30/11).
Ia menjelaskan, acara tersebut, merupakan agenda rutin RELI dengan BEI. Juga, sebagai komitmen RELI untuk terus memberi pemahaman pasar modal kepada masyarakat. Apalagi, masyarakat di Surabaya selama ini juga antusias dengan berbagai pilihan investasi terutama saham.
Selain di Universitas Darul Ulum, RELI juga menggelar Sekolah Pasar Modal (SPM) di kampus Akademi Pimpinan Perusahaan Jakarta (APP). Tercatat 50 mahasiswa mengikuti SPM. Kegiatan itu terlaksana, kolaborasi antara Master Mind Trader, RELI dan BEI.
“Master Mind Trader dan RELI, bersama-sama menyampaikan meteri mengenai pengenalan produk pasar modal, dan cara prosedur berinvestasi di pasar modal,” ucap N.Mangachendrayani, Head of Branch Coordinator RELI.
Acara SPM di kampus APP Jakarta, diadakan rutin setiap bulan. Tujuan utamanya,
memberi pemahaman mendasar mengenai Investasi di pasar modal. Sehingga mahasiswa, maupun masyarakat, mampu menentukan dan memanfaatkan lembaga dan produk layanan jasa keuangan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan.
“Kami senang, semua peserta tertarik dengan berbagai produk RELI, bahkan cukup banyak yang langsung melakukan Pembukaan Rekening Efek RELI,” ucap N.Mangachendrayani.
RELI secara konsisten, mengajak generasi muda, untuk berinvestasi. Karena itu, RELI terus melakukan sosialisasi secara berkelanjutan yang melibatkan berbagai pihak agar pemahaman tentang literasi pasar modal kepada masyarakat dapat terus berkembang.
Salah satu pemahaman yang terus disosialisasikan kepada generasi muda adalah investasi di pasar modal itu mudah dan murah. Misal, berinvestasi di RELI, melalui program Yuk Nabung Saham, cukup dengan Rp100 ribu. Jika rutin berinvestasi, dapat menikmati potensi return dari pasar saham.
Di sisi lain, usia muda merupakan waktu paling tepat untuk mulai mengalokasikan uang dalam skema investasi. Saat belum berkeluarga dan belum ada tanggungan berbagai cicilan, berarti masih ada nominal yang cukup besar yang bisa disisihkan dari penghasilan.
Perencana keuangan pada umumnya menyarankan, pada usia dibawah 30 tahun, sebaiknya seseorang agresif mencari instrumen investasi yang berisiko tinggi, dan menawarkan return tinggi, seperti saham. Barulah kelak 5 tahun menjelang pensiun, seseorang harus lebih berhati-hati untuk mencari instrumen investasi yang memiliki nilai risiko rendah, namun tetap menguntungkan.
Berinvestasi lewat instrumen saham secara tidak langsung menjadikan seseorang layaknya “pemilik” dari badan usaha atau perseroan yang beli sahamnya. Alhasil, ia akan mendapatkan 2 jenis keuntungan: capital gain dan dividen, serta berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham.
Capital gain adalah keuntungan yang didapat pemegang saham saat melepaskan sahamnya ke pasar. Sedang dividen, adalah pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan pada pemegang saham setelah mencapai jangka waktu tertentu. Dividen bisa berupa dividen tunai yang diberikan dalam bentuk uang pada pemegang saham, atau bisa juga diberikan dalam dividen saham yang bisa meningkatkan kepemilikan saham seseorang di perusahaan tersebut.