masukkan script iklan disini
PRABUMULIH, PP - Perempatan Bawah Kemang Kelurahan Prabumulih (Duspra-red), Kecamatan Prabumulih Barat kemarin siang mendadak mirip lokasi syuting film action dengan adegan Polisi mengejar penjahat menggunakan mobil. Mobil penjahat terus dibuntuti petugas hingga tiba di perempatan lampu merah bawah kemang, penjahat berhasil di lumpuhkan.
Adegan penangkapan tersebut persis mirip film layar lebar dengan sesekali dihiasi dentuman suara senjata api laras pendek sebagai tembakan peringatan agar pelaku menyerahkan diri. "Berhenti, turun, turun. Menunduk. Duarrr" suara di tempat kejadian perkara (TKP) saat aparat melakukan penangkapan.
Tiga orang pelaku ini belakangan diketahui adalah spesialis perampokan nasabah bank menggunakan modus penggebosan ban. Ketiganya diringkus saat hendak mengeksekusi korbannya di Jalan Jendral Sudirman tepatnya di Simpang Empat Bawah Kemang, pada Jumat (02/11) sekitar pukul 15.00 wib.
Informasi yang dihimpun, digagalkannya aksi kawanan pelaku gembos ban ini berawal saat korban yakni Novita Anggraini (41), warga Perumahan Bukit, Kelurahan Cambai, Kecamatan Cambai baru saja menarik uang senilai Rp25 juta di Bank Mandiri. Selanjutnya korban pun pergi menuju Bank Sumsel Babel untuk menyetorkan kembali uang tersebut.
Tanpa disasari ternyata korban telah dibuntuti oleh kawanan pelaku. Selain itu ban mobil toyota yarris milik korban sebelumnya telah digembosi oleh pelaku dengan tujuan supaya laju kecepatan mobil korban melambat. Rencanya, begitu korban menyadari ban mobil kempes dan berhenti, pelaku dengan mudah menggasak uang didalam mobil korban.
Beruntungnya aparat Kepolisian dari Polres Prabumulih yang sedang berpatroli mengendus kecurigaan terhadap satu unit motor dan mobil toyota rush warna putih milik pelaku yang membuntuti mobil korban.
“Pelaku sudah mengincar korbannya dari bank. Apalagi ada pihak security bank yang mengetahui ban mobil korban dalam keadaan gembos. Karena ini merupakan modus yang kerap terjadi pada nasabah bank maka pihak security berkoordinasi dengan kita. Sehingga dengan mudah kita mengetahui gerak-gerik pelaku yang telah mengincar korbannya,” ujar Kapolres Prabumulih AKBP Tito Travolta Hutauruk SIK MH didampingi Kasat Reskrim AKP Abdul Rahman SH MH usai gelar perkara.
Kasat Reakrim menambahkan, pelaku merupakan komplotan bandit yang mengincar para nasabah bank lintas provinsi. Mengingat pelaku berasal dari luar Sumsel.
“Hal ini juga diperkuat dari sejumlah barang bukti lainnya yang kita amankan. Yakni sejumlah atm dan KTP milik para korban yang sebagian besar berasal dari luar Sumsel. Kasusnya saat ini masih terus kita kembangkan,” tegasnya.
Sementara itu, Herman satu diantara para pelaku mengaku jika aksi tersebut didalangi oleh rekannya yakni Abi Dewanto. Dalam menjalankan aksinya para pelaku berbagi tugas. Dua pelaku masuk ke dalam bank mengincar korban, sedangkan tiga pelaku berada di luar bank.
Hingga berita ini diturunkan, petugas masih terus memburu dua kawanan yang berhasil melarikan diri. Sementara ketiga pelaku lainnya terus diproses guna mengungkap jaringan sindikat spesialis gembos ban mobil. Pasalnya komplotan ini juga diduga pelaku lintas propinsi yang dalam melakukan aksinya dengan teliti dan rapi.
Dengan kejadian ini, Kapolres Prabumulih juga menghimbau kepada masyarakat khususnya yang sedang melakukan transaksi tunai di bank untuk lebih berhati-hati. Bila perlu lanjut Kapolres warga juga dihimbau untuk melibatkan petugas jika sedang melakukan transaksi tunai di bank agar kejadian serupa tidak terulang kembali.