masukkan script iklan disini
PRABUMULIH, PP - Perusahaan Daerah (PD) Petro Prabu memastikan sumber semburan di kawasan perumahan Griya Akbar Cambai Kota Prabumulih yang sempat menggegerkan warga Senin siang (10/12/2018) bersumber dari pipa PE 63 mm milik perusahaan yang mengalami kerusakan. Pipa jaringan gas bumi yang juga merupakan pipa induk gardu Jalan Belitung kemungkinan bocor akibat penggalian yang dilakukan oleh pihak rekanan Pemerintah saat mengerjakan proyek Normalisasi Sungai Kelekar.
"Iya bisa kita pastikan sumber semburan yang terjadi di Perumahan Griya Akbar disebabkan pipa jaringan gas kota yang bocor akibat penggalian perusahaan kontraktor rekanan Pemerintah yang sedang mengerjakan proyek Normalisasi Sungai Kelekar" ujar HSE PD Petro Prabu Kurnia kepada posmetroprabu.com di lokasi kejadian malam tadi.
Dikatakan, pihaknya malam ini juga segera memutus aliran gas ke pipa yang mengalami kebocoran guna mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan.
"Meski sebenarnya gas tekanan rendah namun perlu diwaspadai agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak dinginkan. Mohon maaf kepada warga yang berada di jalur pipa yang mengalami kerusakan dipastikan besok dalam beberapa jam akan mengalami pemadaman selama proses perbaikan berlangsung" ujarnya.
Sementara itu, pihak PT. Pertamina EP Asset 2 Kota Prabumulih yang dikonformasi melalui Koordinator pengawasan Trunk Line Bob Permana mengaku jika semburan yang terjadi di Perumahan Griya Akbar.
"Sejauh pengamatan kita, bisa dipastikan bahwa semburan lumpur di kawasan Perumahan Griya Akbar Cambai tidak terkait dengan Pertamina" ujar Bob Permana.
Pasalnya lanjut Bob, berdasarkan tinjauan lapangan, di lokasi kejadian tidak berkaitan dengan eksplorasi maupun aktifitas seismik. Hanya saja di jalur tersebut diduga dialiri jaringan pipa gas bumi milik Pemerintah Kota Prabumulih.
"Yang pasti di lokai kejadian ditemukan bekas galian baru oleh alat berat. Hal itu juga diakui warga bahwa lokasi kejadia baru saja dilintasi alat berat yang sedang melakukan pengerjaan proyek normalisasi sungai kelekar" ujarnya.
Bersama warga sekitar, Bob malam itu juga turun ke lokasi guna memastikan kebenaran informasi yang sudah terlanjur viral di media sosial menyebut semburan di perum Griya Akbar diduga bersumber dari aktivitas ekplorasi.
"Ternyata tidak. Itu setelah kita chek di lapangan dan telah melakukan koordinasi dengan PD Petro Prabu menyebut bahwa sumber semburan berasal dari Pipa jaringan gas induk tekanan rendah milik peusahaan tersebut" pungkasnya.