masukkan script iklan disini
PALEMBANG, PP - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru di hadapan Menteri Pertanian Republik Indonesia Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P menyatakan Pemerintah Provinsi Sumsel bersama seluruh rakyat Sumsel optimis akan mengembalikan kejayaan Provinsi Sumsel sebagai lumbung pangan. Hal tersebut tertuang dalam Rapat koordinasi Bidang Pertanian di Hotel Aryaduta Kamis (06/12).
Gubernur Sumsel Herman Deru mengaku bangga Provinsi Sumsel menjadi pilot project program yang di intruksikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melalui Kementerian Pertanian, yakni program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi).
"Kita terima dengan penuh tanggung jawab ini, dari 34 provinsi di Indonesia hanya Sumsel dan Kalsel yang menjadi pilot project. Maka keseriusan itu saya tunjuk jajaran Pemprov Sumsel yang membidangi pertanian juga kabupaten kota semua sudah sepakat bahwa kita terima program ini sebagai program yang tujuannya segera menekan angka kemiskinan, angka kemiskinan dalam waktu dekat sudah harus satu digit," ungkapnya
Ia juga menyatakan Pemprov Sumsel berkomitmen menginisiasi semua daerah untuk memberikan perhatian lebih terhadap petani. Dimana Provinsi Sumsel sendiri, telah menyiapkan anggaran tertentu membeli langsung beras petani.
"Ini bentuk perhatian terhadap petani, ini juga berguna menjaga semangat para petani bahwa mereka sejatinya tidak pernah diabaikan, karya petani kerja petani adalah bagian dari kontribusi mereka berjuang menurunkan angka kemiskinan," tuturnya
"Pak Menteri bimbing kami, pak menteri kawal kami akan berjuang sekuat tenaga Sumsel harus kembali kepuncak kejayaannya menjadi lumbung pangan," tambahnya
Yang paling maksimum di Banyuasin, OKI, dan OI sisanya di kabupaten/kota yang berkomitmen. Bahkan lahan kehutananpun ibu Menteri kehutanan sudah mempersilakan untuk produktif.
Ditemui usai acara, Menteri Pertanian Republik Indonesia Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P menuturkan, Kementerian Pertanian membangunkan lahan tidur kurang lebih 500.000 hektare di Provinsi Sumsel.
Untuk tahap pertama sebanyak 200.000 hektar, dimana ia yakin kalau program ini berhasil akan berpengaruh pada pendapatan petani di Provinsi Sumsel yang naik hingga mencapai 12 Triliun.
"Ini rencana besar kami focus atas perintah Bapak Presiden. Kami (Kementerian Pertanian) diperintahkan untuk membangun lumbung pangan baru di Sumsel. Ada 500.000 hektar, tahap pertama 200.000 hektar tahun ini," katanya
Dikatakannya, yang akan diterapkan adalah pertanian modern gagasan besar Presiden RI adalah koperasi di Koorporasikan. Pertanian modern yang dimaksud adalah bukan pertanian biasa yang selama ini traditional, konvensional dan sebagainya. Melainkan mentransformasikan pertanian traditional menjadi pertanian modern.
"Pendapatan petani bisa naik tiga kali lipat, sudah dua tahun kita lakukan penelitian mempunyai varietas baru yang cocok untuk daerah rawa. Produksinya enam ton, dulu petani produksinya 2 ton dengan varietas baru itu bisa menyelesaikan daerah rawa produksi sebanyak enam ton, namanya Inpari, bisa tiga kali lipat pendapatan petani," ungkapnya.