masukkan script iklan disini
PRABUMULIH, PP - Untuk meningkatkan kemampuan bela diri personel Rumah Tahanan (Rutan) Klas II B Kota Prabumulih, baru-baru ini Lembaga Pemasyarakatan Kemenhumkam tersebut mendaftarkan sebahagian personelnya untuk belajar bela diri ke Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Cabang Kota Prabumulih.
Hal tersebut selain untuk meningkatkan kemampuan bela diri juga merupakan komitmen Rutan Prabumulih menguatkan sistem pengamanan rumah para tahanan dari kekacauan maupun upaya-upaya kerusuhan yang datang dari luar maupun dari dalam Rutan agar senantiasa kondusif.
Pengamanan yang dilakukan tentu saja berpedoman pada visi, misi dan kebijakan skala prioritas
perlindungan, pengawasan terhadap seluruh Warga Binaan terkhusus petugas penjaga keamanan dari berbagai ancaman yang dapat menganggu keamanan.
Tidak tanggung-tanggung, sebanyak 30 personel Rutan dilibatkan untuk mengikuti pelatihan bela diri di PBTI Cabang Kota Prabumulih. Dengan dikirimnya Personel Rutan bergabung dengan PBTI Cabang Kota Prabumulih diharapkan dapat memberikan rasa aman dan menumbuhkan rasa percaya diri menjalankan tugasnya sebagai Polsus Pas Kemenhumkam.
“Dengan bergabungnya Para Personel Rutan Klas IIB Kota Prabumulih mengikuti pelatihan bela diri ke PBTI, diharapkan dapat menumbuhkembangkan rasa percaya diri personel untuk menjalankan tugas sebagai Polisi Khusus Pemasyarakatan. Selain itu, Komitmen tersebut juga merupakan tugas pokok dan fungsi para Pegawai dibidang Kamtib, sehingga dapat meningkatkan kemampuan dalam pencegahan gangguan kamtib dan deteksi dini terhadap potensi ancaman” ujar Reza Mediansyah Purnama, Amd IP SH.
Dikatakan Reza, besarnya tanggung jawab yang dibebankan kepada petugas jika tidak dibarengi dengan pembekalan bela diri maka sulit mewujudkan rasa aman di wilayah pemasyarakatan khususnya rumah tahanan. Maka dari itu lanjut dia, pihaknya dengan segala keterbatasan yang ada terus berupaya mewujudkan Rutan yang kondusif yang jauh dari kerusuhan dan gangguan-gangguan lain.
“Potensi-potensi gangguan di Rutan sangat bergam, untuk itu perlu dilakukan peningkatan kewaspadaan dan peningkatan pengamanan dengan melakukan langkah-langkah konkrit yang komprehensif, terintegrasi, tegas dan konsisten sehingga stabilitas keamanan tetap terjaga terlebih jumlah warga binaan sangat jauh melebih jumlah personel yang ada” pungkasnya.
Ketua PBTI Cabang Kota Prabumulih Aden Tamrin yang dikonfirmasi portal ini membenarkan telah melakukan pembinaan dan pelatihan olah raga bela diri terhadap Personel Rutan Kota Prabumulih. Mereka lanjut dia dibina untuk meningkatkan kemampuan bela diri dari Cabang Olah Raga Taekwondo. Olahraga ini diyakini sangat tepat diberikan kepada Personel Rutan sebagai aparat kemanan pemasyarakatan.
“Sementara ini, untuk pelatihan dasar kita gelar satu kali dalam seminggu. Kedepan bisa diringkatkan menjadi dua kali dalam seminggu tergantung fisik para personel. Pelatihan sendiri menurut kami tidak terlalu sulit sebab mereka sudah memiliki dasar bela diri. Ia mudah-mudahan dengan berlatih bela diri Taekwondo, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan bela diri personel untuk pengamanan Rutan Kota Prabumulih” pungkasnya.