masukkan script iklan disini
POSMETRO, PRABUMULIH - Situasi pelik dengan disertai ekonomi sulit membuat siapa saja bisa khilaf untuk memenuhi kebutuhan hidup. Urusan perut memang sulit dibendung meski resiko penjara sekalipun yang namanya perut harus tetap berisi. Tinggal lagi masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan sebab tindak kejahatan terjadi bukan karna ada niat dari pelakunya melainkan adanya kesempatan.
Sebagaimana peristiwa yang terjadi siang tadi di bilangan Padat Karya Gunung Ibul Kota Prabumulih, Kamis (20/02/2020). Sebuah Toko Zahwa yang menjual bahan kain harus merugi Puluhan Juta Rupiah karna disatroni kawanan maling. Kisahnya bermula ketika tuan toko bernama Lia pergi meninggalkan toko untuk menjemput anaknya ke sekolah.
Sepeninggalan toko menuju sekolah, sebenarnya Lia menitipkan toko tersebut kepada pengasuh anak Eti Susanti (30). Secara maling yang barangkali sudah menggambar situasi lapangan langsung saja memasuki tokonya dan menyekap pengasuh serta anaknya di dalam toko sembari kawanan rampok melakukan aksinya.
Namun sayangnya, sepulang Lia ke toko, maling juga sudah melarikan diri dan tak lagi ditemukan di dalam toko. Lia hanya bisa histeris saat tiba di toko ia melihat anak dan pengasuhnya di sekap dan mulutnya dilakban oleh pelaku berjumlah dua orang.
Aksi kedua pelaku perampokan di siang bolong tersebut bahkan berhasil membawa kabur uang tunai puluhan juta rupiah.
"Aku ninggalke bibik dalam toko sambil ngasuh anak. Pas aku balek dan buka toko tibo-tibo bibik sudah terikat lakban. Ujinyo ado rampok yang masuk dari atas toko dan langsung menyekap dio," ujarnya saat dimintai keterangan oleh polisi.
Sementara Eti Susanti mengaku saat itu ia tengah mengasuh anak majikannya serta akan sarapan pagi. Tiba-tiba mendengar suara langkah kaki orang turun dari tangga lantai tiga toko. Perampok yang berjumlah dua orang langsung menyandera dirinya. Kedua perampok mengancam korban menggunakan senjata tajam sembari meminta menunjukkan tempat penyimpanan uang milik majikannya.
"Jangan berteriak awas nanti kami bunuh. Dimana tempat penyimpanan uang. Karena takut aku sempat bilang jangan bunuh anak itu, ambil saja apa yang kamu mau," jelas Eti saat memberikan keterangan seraya mengatakan perampok mengikat dirinya menggunakan lakban dan setelah itu kabur melarikan diri melewati jendela lantai atas toko dan kemudian menghilang.
Kapolres Prabumulih, AKBP I Wayan Sudharmaya SH SIK MH melalui Kanit Reskrim Polsek Prabumulih Timur, Ipda Fredi SH membenarkan aksi perampokan toko disiang hari. Dikatakan, terkait aksi perampokan tersebut, pihaknya kini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan mengumpulkan keterangan dari korban.
"Masih kita dalami. Saksi sudah kita periksa. Untuk perkembangannya nanti akan kita informasikan," pungkasnya.