masukkan script iklan disini
Rencana ini ditegaskan Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya saat rapat bersama Camat, Lurah serta Kepala Desa di Ruang Rapat Lantai I Pemkot Prabumulih Senin 23 Maret 2020.
"Kita harus bergerak cepat dan bersama-sama melawan pandemi virus ini. Tindakan ini dilakukan untuk meminimalisir penyebaran virus corona di Kota Prabumulih," ujar Ridho Yahya.
Dalam rapat tersebut Ridho menuturkan, meskipun Prabumulih masih termasuk aman dan belum ditemukannya kasus pasien yang terpapar corona, namun kewaspadaan harus tetap diprioritaskan. Agar virus tersebut tidak memakan korban dan menyebar di tengah masyarakat.
"Untuk itu penyemprotan cairan disinfektan difokuskan di sejumlah fasilitas umum yang sering digunakan warga. Mulai dari pasar, rumah ibadah, halte, perkantoran dan fasilitas umum lainnya," jelasnya.
Ia berharap, upaya penyemprotan disinfektan secara serentak ini juga dapat didukung oleh masyarakat. Salah satunya dengan mengurangi aktifitas di luar rumah. Hal tersebut merupakan langkah yang tepat untuk memutus mata rantai penyebaran virus.
"Penyemprotan massal ini dilakukan demi keamanan dan kenyamanan kita bersama, khususnya untuk kesehatan masyarakat. Kita minta masyarakat tidak panik namun tetap waspada akibat virus corona ini," bebernya.
Sementara itu, PLT Kabag Humas dan Protokol, Jerry Zahry menambahakan, Pemerintah Kota Prabumulih akan mengambil langkah dan kebijakan sesuai dgn protokol Pemerintah Provinsi Sumsel dan pemerintah pusat.
Adapun point-point ya g dibahas dalam rapat muspida diantaranya:
1. Edukasi masyarakat secara masif tentang corona, tentanh social distancing, kerja di rumah dan sekolah di rumah
2. Mendirikan pos di perbatasan untuk mengecek suhu tubuh siapa saja yang akan melintas
3. Melakukan penyemprotan disinfektan serentak diseluruh wilayah Prabumulih pada Rabu 25 Maret 2020 yang akan datang dimulai pukul 08.00 sampai selesai terutama fasum (fasilitas umum)
4. Maklumat kapolri (tutup pasar malam, tempat tempat keramaian, tunda acara hajatan dan lain-lain)
5. Lurah, RT, RW dan masyarakat berperan memantau siapa saja yang baru masuk dari dari luar kota untuk dilaporkan ke PSC 119 Prabumulih dan menjadi ODP dan diberi edukasi karantina diri
6. Kesiapan apd (Alat Pelindung Diri), obat-obatan medis lainnya
7. Kesiapan rumah sakit
8. Edaran MUI terkait pelaksanaan keagamaan
9. Kesiapan pasokan pangan, bbm dan lain-lain.(TAMA01)
