masukkan script iklan disini
POSMETRO, PRABUMULIH - Polres Prabumulih terus memburu pelaku pembunuhan terhadap seorang LC di salah satu tempat hiburan di Kota Prabumulih bernama Citra Yetri Yeni (29) alias Sella warga Lubuk Raman, Kabupaten Muara Enim yang penemuan jasadnya sempat menghebohkan warga Gunung Ibul Barat beberapa waktu lalu.
"Dari hasil penyidikan, korban meninggal akibat kekerasan, karena terdapat sejumlah luka lebam pada bagian wajah dan kepala korban. Korban diduga tewas dibunuh lalu ditinggalkan lantaran saat ditemukan bagian kepala korban berada dalam keranjang pakaian dengan posisi wajah dibekap menggunakan selimut." kata Kapolres Prabumulih AKBP I Wayan Sudarmaya, SIK yang dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim Polres Prabumulih AKP. Abdulrahman, Rabu (11/03/2020)
Dikatakan, pihaknya belum bisa memastikan motif dari pembunuhan ini dan diharapkan anggota yang saat ini sedang memburu Pelaku bisa segera menangkapnya. Untuk mengungkap kasus ini pihaknya juga berkoordinasi dengan kepolisian dari daerah lain.
"Untuk motif dari pembunuhan belum bisa dipastikan. Namun kami berharap anggota yang saat ini sedang melakukan pengejaran bisa segera menangkap pelaku. Identitas pelaku sudah kita dapatkan dan secepatnya juga akan segera menangkapnya doakan saja" ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga masih memintai keterangan dari sejumlah saksi untuk mengumpulkan bukti dan data agar dalam waktu dekat ini bisa terungkap. Motif dugaan pembunuhan ini bisa diketahui setelah tersangka tertangkap.
"Kasus ini masih dalam penyelidikan barang bukti dan keterangan saksi sudah kami miliki, anggota Satuan Reskrim Polres Prabumulih saat ini sedang bekerja untuk menangkap pelakunya," pungkasnya.
Baca : Wanita Pemandu Lagu di Prabumulih Ditemukan Tewas Membusuk Dalam Kosan
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Korban diketahui bekerja sebagai pemandu lagu atau ladies escort (LC) di salah satu tempat hiburan karaoke ini diduga tewas dibunuh. Hal tersebut diketahui setelah pihak Tim Identifikasi Polres Prabumulih melakukan identifikasi terhadap jasad korban di tempat kejadian perkara (TKP).
Kapolres Prabumulih AKBP I Wayan Sudharmaya SH SIK MH melalui Kapolsek Prabumulih Timur AKP Alhadi SH didampingi Kanitreskrim Ipda Fredy SH saat dikonfirmasi menjelaskan, terdapat sejumlah luka lebam pada bagian wajah dan kepala korban. Korban diduga tewas kehabisan nafas, lantaran saat ditemukan bagian kepala korban berada dalam keranjang pakaian dengan posisi wajah dibekap menggunakan selimut.
Selain itu, sejumlah barang berharga milik korban berupa handphone dan satu unit sepeda motor hilang dibawa pelaku. Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Untuk identitas sudah kita ketahui dan menghubungi pihak keluarga korban. Jenazah korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Prabumulih untuk dilakukan visum lebih lanjut," ujar Fredy saat dikonfirmasi usai mengevakuasi jenazah korban, Jumat (28/09/2020).
Sementara itu, Ira (24) tetangga korban mengaku sempat mendengar suara keributan yang berasal dari dalam kosan. Tepatnya pada Rabu siang (26/02/2020) sekira pukul 14.00 WIB. Korban bertengkar dengan seorang pria yang diduga adalah pacarnya yang saat itu datang berkunjung ke kosan korban.
"Memang sempat terdengar ado suaro ribut. Aku dengar suaro lelaki berteriak "Aku bunuh kau", kami pikir mereka hanya bertengkar biasa. Tapi dak taunyo malah cak ini kejadiannyo," terangnya.
Ira tak menyangka jika keributan itu akan berujung pada kematian korban. Sehingga ia dan tetangga lainnya yang berada di sekitar kosan Bedeng Pelangi tersebut tidak sadar jika korban sudah tewas selama dua hari di dalam kamar kosan.
"Memang sempat tercium bau busuk, aku pikir ado tikus atau kucing yang mati. Dak taunyo setelah pemilik kosan datang untuk menagih uang kosan ternyata Sella sudah meninggal. Wajar be, soalnyo sudah duo hari ini kami dak pernah lihat korban, kami pikir dio mudik," katanya.
Untuk diketahui, jasad korban pertama kali ditemukan oleh pemilik kosan yakni Ahmad Akbar pada Jumat (28/02/2020), sekira pukul 16.00 wib. Ia sengaja datang untuk meminta korban mengosongkan kosan tersebut lantaran sudah jatuh tempo.
Setelah digedor berkali-kali tidak ada sahutan dari korban. Ahmad pun berinisiatif untuk membuka pintu menggunakan kunci duplikat.
Saat itulah ia mencium aroma busuk dari dalam kosan. Karena curiga, ia pun langsung masuk dan mengecek ke dalam kamar.
Betapa terkejutnya ia saat melihat korban ditemukan sudah tidak bernyawa. Korban tewas dalam posisi terjengkang di samping tempat tidur dengan kondisi tubuh sudah membengkak dan mengeluarkan bau busuk. Atas temuannya itu, ia pun langsung menghubungi pihak kepolisian.
"Hari ini jatuh temponya, usai Sholat Jumat saya sempat datang kesini dan tidak ada sahutan saat digedor. Untuk kedua kalinya setelah ashar saya datang lagi dan berinisiatif untuk membuka pintu pakai kunci serap. Saya lihat dia (korban, red) sudah meninggal," bebernya
"Dari hasil penyidikan, korban meninggal akibat kekerasan, karena terdapat sejumlah luka lebam pada bagian wajah dan kepala korban. Korban diduga tewas dibunuh lalu ditinggalkan lantaran saat ditemukan bagian kepala korban berada dalam keranjang pakaian dengan posisi wajah dibekap menggunakan selimut." kata Kapolres Prabumulih AKBP I Wayan Sudarmaya, SIK yang dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim Polres Prabumulih AKP. Abdulrahman, Rabu (11/03/2020)
Dikatakan, pihaknya belum bisa memastikan motif dari pembunuhan ini dan diharapkan anggota yang saat ini sedang memburu Pelaku bisa segera menangkapnya. Untuk mengungkap kasus ini pihaknya juga berkoordinasi dengan kepolisian dari daerah lain.
"Untuk motif dari pembunuhan belum bisa dipastikan. Namun kami berharap anggota yang saat ini sedang melakukan pengejaran bisa segera menangkap pelaku. Identitas pelaku sudah kita dapatkan dan secepatnya juga akan segera menangkapnya doakan saja" ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga masih memintai keterangan dari sejumlah saksi untuk mengumpulkan bukti dan data agar dalam waktu dekat ini bisa terungkap. Motif dugaan pembunuhan ini bisa diketahui setelah tersangka tertangkap.
"Kasus ini masih dalam penyelidikan barang bukti dan keterangan saksi sudah kami miliki, anggota Satuan Reskrim Polres Prabumulih saat ini sedang bekerja untuk menangkap pelakunya," pungkasnya.
Baca : Wanita Pemandu Lagu di Prabumulih Ditemukan Tewas Membusuk Dalam Kosan
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Korban diketahui bekerja sebagai pemandu lagu atau ladies escort (LC) di salah satu tempat hiburan karaoke ini diduga tewas dibunuh. Hal tersebut diketahui setelah pihak Tim Identifikasi Polres Prabumulih melakukan identifikasi terhadap jasad korban di tempat kejadian perkara (TKP).
Kapolres Prabumulih AKBP I Wayan Sudharmaya SH SIK MH melalui Kapolsek Prabumulih Timur AKP Alhadi SH didampingi Kanitreskrim Ipda Fredy SH saat dikonfirmasi menjelaskan, terdapat sejumlah luka lebam pada bagian wajah dan kepala korban. Korban diduga tewas kehabisan nafas, lantaran saat ditemukan bagian kepala korban berada dalam keranjang pakaian dengan posisi wajah dibekap menggunakan selimut.
Selain itu, sejumlah barang berharga milik korban berupa handphone dan satu unit sepeda motor hilang dibawa pelaku. Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Untuk identitas sudah kita ketahui dan menghubungi pihak keluarga korban. Jenazah korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Prabumulih untuk dilakukan visum lebih lanjut," ujar Fredy saat dikonfirmasi usai mengevakuasi jenazah korban, Jumat (28/09/2020).
Sementara itu, Ira (24) tetangga korban mengaku sempat mendengar suara keributan yang berasal dari dalam kosan. Tepatnya pada Rabu siang (26/02/2020) sekira pukul 14.00 WIB. Korban bertengkar dengan seorang pria yang diduga adalah pacarnya yang saat itu datang berkunjung ke kosan korban.
"Memang sempat terdengar ado suaro ribut. Aku dengar suaro lelaki berteriak "Aku bunuh kau", kami pikir mereka hanya bertengkar biasa. Tapi dak taunyo malah cak ini kejadiannyo," terangnya.
Ira tak menyangka jika keributan itu akan berujung pada kematian korban. Sehingga ia dan tetangga lainnya yang berada di sekitar kosan Bedeng Pelangi tersebut tidak sadar jika korban sudah tewas selama dua hari di dalam kamar kosan.
"Memang sempat tercium bau busuk, aku pikir ado tikus atau kucing yang mati. Dak taunyo setelah pemilik kosan datang untuk menagih uang kosan ternyata Sella sudah meninggal. Wajar be, soalnyo sudah duo hari ini kami dak pernah lihat korban, kami pikir dio mudik," katanya.
Untuk diketahui, jasad korban pertama kali ditemukan oleh pemilik kosan yakni Ahmad Akbar pada Jumat (28/02/2020), sekira pukul 16.00 wib. Ia sengaja datang untuk meminta korban mengosongkan kosan tersebut lantaran sudah jatuh tempo.
Setelah digedor berkali-kali tidak ada sahutan dari korban. Ahmad pun berinisiatif untuk membuka pintu menggunakan kunci duplikat.
Saat itulah ia mencium aroma busuk dari dalam kosan. Karena curiga, ia pun langsung masuk dan mengecek ke dalam kamar.
Betapa terkejutnya ia saat melihat korban ditemukan sudah tidak bernyawa. Korban tewas dalam posisi terjengkang di samping tempat tidur dengan kondisi tubuh sudah membengkak dan mengeluarkan bau busuk. Atas temuannya itu, ia pun langsung menghubungi pihak kepolisian.
"Hari ini jatuh temponya, usai Sholat Jumat saya sempat datang kesini dan tidak ada sahutan saat digedor. Untuk kedua kalinya setelah ashar saya datang lagi dan berinisiatif untuk membuka pintu pakai kunci serap. Saya lihat dia (korban, red) sudah meninggal," bebernya